Lengah

Tapi setelah mengatakan itu langkah kakinya semakin cepat, dia berlari ke tempat yang sepi.

Li Beinian mengikuti laki-laki itu sambil berteriak, "Hei, ganti rugi untuk handphoneku!"

Laki-laki itu berpaling ke arah Li Beinan kemudian dia berlari ke jalan buntu, Li Beinian tertawa dingin lalu dia menaiki tempat sampah yang besar dan melompati tembok.

Laki-laki itu kaget kemudian dia berbalik badan dan berlari ke arah lain.

Tapi Li Beinian seperti hantu yang dapat mengejar kemana pun laki-laki itu pergi..

Di depan ada banyak orang yang berkumpul dan jalanan sangat ramai seperti sedang ada acara yang berlangsung.

Laki-laki itu masuk ke dalam kerumunan orang-orang itu.

Li Beinian mengikuti laki-laki itu masuk ke dalam kerumunan orang dan melihat bayangan laki-laki itu.

Tapi dengan cepat laki-laki itu kembali menghilang di antara kerumunan orang-orang.

Terdapat banyak orang yang berteriak seolah sedang antusias dengan acara yang berlangsung.

Li Beinian kemudian melihat bayangan laki-laki itu lagi di antara kerumunan orang-orang.

Laki-laki itu melihat ke arah Li Beinian dengan wajah kaget kemudian dia berlari dengan lebih cepat dan kembali berlari masuk ke dalam kerumunan orang-orang.

Li Beinian berteriak dengan panik dan marah, "Jangan lari, ganti rugi handphoneku!"

Lalu ada orang yang ada di belakang Li Beinian berkata, "Astaga, siapa itu!"

"Bukankah itu artis dari agensi Tianyue? Hebat sekali!"

Saat itu Li Beinian melihat laki-laki itu dan dia kembali menabraknya sama seperti saat di halte bis.

"Ah!"

Li Beinian terjatuh di tanah dan merintih kesakitan.

Lutut dan sikunya terluka, seluruh tubuhnya terasa sakit.

Orang yang menabraknya mau berjalan pergi, tapi kali ini Li Beinian segera mengulurkan tangannya dan memegang kaki orang itu dengan erat sehingga dia tidak bisa pergi. Kemudian orang itu berhenti dan membalikkan badannya melihat ke arah Li Beinian.

"Siapa kamu!" kata seorang laki-laki dengan suara kesal dan tangan yang terkepal.

Laki-laki itu melayangkan kepalan tangannya dan membuat topi Li Beinian terlepas dan rambutnya terurai.

Sinar matahari yang hampir tenggelam menyinari wajah Li Beinian.

Li Beinian terlihat begitu cantik!

Kemudian Li Beinian berteriak dengan penuh kemarahan, "Menabrak orang hingga handphonenya terjatuh lalu malah berusaha menghindar dari bertanggung jawab, cepat ganti handphoneku!"

Laki-laki itu hanya berdiri tidak berkata apa-apa, kemudian tidak jauh dari tempat mereka berdiri terdengar suara kerumunan orang yang berjalan ke arah mereka.

Wajah laki-laki itu terlihat berubah kemudian dia mendorong Li Beinian lalu mengeluarkan dompetnya yang berwarna hitam dan melemparkannya ke arah Li Beinian lalu berkata, "Ini aku ganti, ambil ini."

Li Beinian lengah kemudian saat dia melihat ke arah laki-laki itu tapi dia sudah masuk di antara kerumunan orang lagi.

"Sial!"

Li Beinian bangkit berdiri tapi lutut dan sikunya terasa sangat perih.

Dia mengambil dompet laki-laki itu di tanah dan melihat isinya apakah cukup untuk mengganti handphonenya atau tidak. Lalu tidak lama kemudian mobil polisi datang dan mengelilingi Li Beinian.

Setelah melihat isi dompet itu Li Beinian merasa dirinya terlibat masalah besar.

Kemudian dia mendengar suara langkah kaki menghampirinya dan saat melihat ke arah langkah kaki itu ternyata para petugas polisi, Li Beinian hanya tertawa canggung.

-

Kantor polisi kota Guang---

"Ah, benar-benar bukan aku!"

Li Beinian berusaha menjelaskan, "Aku sudah bilang berapa kali, aku hanya tidak sengaja bertemu dengan dia. Dia menabrakku hingga handphoneku terjatuh dan rusak, aku mencarinya untuk meminta ganti rugi!"

Kemudian petugas polisi itu hanya berkata, "Nama, alamat, kartu identitas."