A Chen, Dulu Sekali, Aku Pernah Bermimpi

Nada suara Mu Xichen terdengar datar, namun Li Beinian mendengar keyakinan di dalam kata-katanya.

Mata Li Beinian sedikit bergetar dan menatap Mu Xichen dari samping.

Wajah Mu Xichen masih terlihat sangat tenang dan sepertinya pikirannya tidak terganggu oleh gerakan kecil ini.

Hati Li Beinian tidak bisa mendeskripsikan perasaan yang sedang dirasakannya dan tatapan matanya tertuju ke depan.

Malam awal musim gugur selalu datang lebih awal dari musim panas.

Sekarang baru pukul enam lebih dan matahari yang terbenam benar-benar sudah menghilang sepenuhnya sehingga sepanjang perjalanan mata mereka hanya bisa mengandalkan cahaya lampu jalan yang minim dan menyedihkan ini untuk menyinari jalannya.

Terjadi keheningan sesaat di dalam mobil dan kemudian Li Beinian berkata, "A Chen, dulu sekali, aku pernah bermimpi."

Mu Xichen tidak mengucapkan sepatah kata pun dan menunggu Li Beinian mengucapkan kata-kata yang selanjutnya.