Tuan Muda Tertua Mu, Tolonglah Lepaskan Aku…...

Handphone-nya terjatuh di tempat yang sangat jauh di bawah ranjang.

Li Beinian berjongkok dan mencoba mengeluarkannya dari arah kiri dan kanan, tetapi tetap tidak berhasil mengeluarkannya.

Lalu dia mencari beberapa barang untuk dimasukkan ke dalam dan mengaitkan handphone-nya, tetapi sebaliknya semakin dia berusaha meraihnya, handphone-nya semakin menjauh.

Li Beinian mencoba mengeluarkannya hingga membenamkan perutnya yang penuh dengan api amarah. Lalu amarahnya semakin meningkat dan ia menendang ranjang itu beberapa kali dengan kuat dan perasaan tidak senang.

Karena tendangan ini, sebaliknya dia malah menemukan bahwa ranjang ini sedikit bergerak.

Li Beinian merasa frustasi lalu dia mendorong ranjang itu ke satu sisi lainnya dengan kuat dan baru melihat handphone-nya yang berada di tengah-tengah ranjang.