Hanya Patah Kaki

Untuk sesaat suasana di dalam ruangan menjadi seperti membeku.

Setelah mendengar hal itu, Li Beinian melihat ke arah luar.

Li Haoran sudah berdiri di depan pintu kamar rawat inapnya tapi dia sama sekali tidak masuk dan hanya berdiri sambil melihat ke dalam kamar.

Kemudian, saat dia bertukar pandang dengan Li Beinian, wajahnya langsung tersenyum, kedua matanya melihat ke arah Li Beinian dengan sorot mata yang penuh perhatian.

Li Beinian memalingkan pandangannya dan berkata, "Saat ini aku tidak terlalu enak badan, biarkan dia pulang saja. Katakan kepadanya, aku tidak akan mati dalam waktu dekat ini."

Suaranya tidak keras tapi juga tidak kecil.

Tapi Li Haoran mendengarkan itu dengan jelas, raut wajahnya langsung tertegun, "Niannian, bagian mana yang sakit?"

Sedangkan Li Beinian bersikap seperti tidak mendengarnya. Dia langsung bersandar di kepala ranjangnya kemudian dia menggunakan handphonenya untuk menghubungi Mu Xichen.