Chapter Terakhir - Ending (15)

Terkadang ada saatnya kematian itu tidak berujung dengan tragedi.

Mungkin bagi beberapa orang, ending seperti ini barulah merupakan tujuan yang terbaik.

Dua orang, sepasang suami istri ini saling berpelukan di dalam ruang kamar rawat inap yang terasa hening untuk sesaat. 

'Tok tok'

Ada orang yang mengetuk pintu.

Mu Xichen bertanya, "Siapa?"

"Tuan Mu, aku adalah Will," jawab seseorang dengan suara yang terdengar tua dan menyebar masuk ke dalam dengan dihalangi oleh panel pintu lalu dia bertanya, "Apa Nona Beinian sedang istirahat?"

"Tidak, masuklah." Mu Xichen menyeka-nyeka air mata Li Beinian.

Li Beinian mengerucutkanbibirnya dan berkata, "Sudah lapar."

"Apa yang ingin kamu makan?"

"Ingin pulang ke rumah." ucap Li Beinian sambil mengerucutkan bibirnya. Kemudian Will dan Nico, dua orang ini sudah berjalan masuk ke dalam.