Chapter Terakhir - Ending (19)

Mu Xichen tidak tahu apakah ini kenyataan atau mimpi. Setelah dia melihat ketiga anaknya dikeluarkan dari perut Li Beinian dengan matanya sendiri, hasil tiga anak kembar itu mengejutkan dan mencengangkan banyak orang.

Tiba-tiba Mu Xichen mendengar sebuah suara isakan pelan.

Di atas tubuhnya ada sepasang tangan yang mendorongnya dengan hati-hati, dan suara yang terdengar sedikit ketakutan dan membawa nada menangis itu muncul di sisi telinganya, "A Chen, bangunlah..."

Mu Xichen tiba-tiba terbangun karena terkejut dan menoleh kepalanya untuk menatap ke arah asal suara itu.

Tidak tahu sejak kapan lampu di dalam kamarnya sudah dinyalakan. Tubuh Li Beinian memakai piyama bertali yang biasa dikenakannya setelah ia usai mandi dan sedang duduk di sampingnya dengan wajah yang terlihat takut seperti mendapatkan tuduhan.

Mu Xichen memperhatikan bahwa di pipi wajah Li Beinian masih ada sebuah jejak lima jari yang memerah.