Mengungkapkan Kebenaran yang Luar Biasa (3)

"-- Jika itu benar, kami akan menanganinya dengan serius. Untuk sekarang, saya mewakili sekolah sangat berterima kasih dan meminta maaf karena telah mengganggu waktu kerja para orang tua. Silakan kembali dulu. Sekolah akan menangani permasalahan ini nanti."

Pada titik ini, semua orang tentu memahami bahwa kepala sekolah secara tersirat mengusir semua orang yang hadir di sana.

Sementara itu, An Xiaoyang mendongak bingung saat ini, menatap Sang No dengan mata merah, lalu beralih pada pengacara sembari menggelengkan kepalanya terus-menerus, seolah-olah ia ingin memberitahu mereka jika akan ada konsekuensi besar begitu mereka meninggalkan sekolah.

Kini, matanya tampak dipenuhi dengan keputusasaan.

Karena ia tahu jika mereka pergi dengan kondisi seperti sekarang, maka akan ada beberapa adegan lain setelahnya.

Dan rasa sakit di hati Sang No benar-benar sulit untuk dikesampingkan, bahkan saat ini dadanya naik turun dengan hebat.