"Sang No, Sang No! Benarkah keluargamu telah menjadi pemegang saham terbesar di sekolah? Kenapa berita itu bisa sampai menyebar luas di luar?"
Pria kecil gemuk itu dengan bersemangat membuka mulutnya dan langsung menarik banyak mata di sekelilingnya, terutama anak laki-laki yang mengancam akan memakan sampah, yang langsung menegakkan lehernya untuk menatap ke arah mereka.
Namun, Sang No hanya mendongak santai dari kertas yang sedari tadi ia geluti, "Kenapa? Ada masalah?"
Begitu kata-kata ini terlontar, seluruh kelas tampak terpana sembari mengangakan mulut!
Sementara pria kecil gemuk itu menatapnya dengan takjub, kemudian mengumpat pelan beberapa kali.
Matanya terus berkedip dan sosok kakak perempuan serta ipar Sang No tiba-tiba muncul di benaknya.