Sebenarnya, kecuali pekerjaan paruh waktu di siang hari, An Xiaoyang juga memiliki pekerjaan paruh waktu lain.
Ia harus mengantri untuk mendapatkan susu segar tidak lebih dari jam empat pagi dan kemudian mengantarkan susu dari pintu ke pintu pada jam lima atau enam.
Sedangkan malam harinya, ia harus bekerja di restoran cepat saji.
Orang luar mungkin akan berpikir bahwa gadis kecil itu pasti sangat lemah, tetapi hanya Sang No yang tahu seberapa kuat dirinya, seberapa ulet jiwa yang hidup di tubuh kecilnya, dan seberapa besar ia ingin bertahan hidup di dunia ini.
Betapa gadis itu ingin mengandalkan kekuatan kecil miliknya sendiri untuk mendapatkan pijakan di masyarakat ini.
Hingga suatu hari nanti, ia akan berdiri tegap melalui usahanya sendiri.
Tampaknya jauh sebelum ini, Sang No tidak pernah mempertanyakannya.
Karena An Xiaoyang benar-benar bekerja terlalu keras.