Pakaian Bidadari Asap Merah

"Tetapi, jika Pelanggan terhormat tetap mau menjualnya, lebih baik pergi ke cabang Serikat Dagang Bulan Hitam yang berlokasi di Kota Kekaisaran Angin Biru. Mereka bisa menawarkan harga yang memuaskan anda," sambil berbicara dengan hati-hati dia mengambil inti naga kaisar sakti dan meletakkan di depan Yun Che.

Yun Che dengan diam mengambil kembali inti sakti itu tanpa sedikitpun terlihat perubahan pada ekspresi wajahnya. Dia tidak segera pergi tetapi tiba-tiba bertanya : "Orang macam apakah Sikong Han?"

Pertanyaan ini mengejutkan Pu He, tetapi dia dengan sopan membalas : "Di Kota Bulan Baru, Pu ini hanya mengenal satu orang yang bernama Sikong Han. Dia adalah Tetua agung dari Istana Sakti Bulan Baru yang ditempatkan disini oleh Keluarga Kekaisaran; dia adalah seorang yang lurus dengan posisi yang sangat tinggi di Kota Bulan Baru. Apakah ada hubungan antara pelanggan terhormat dengan Sikong Han?"

"Heemh!"

Yun Che hanya mendengus bahkan tidak membalas, berbalik dan mulai melangkah pergi… Pada saat ini, suara Jasmin tiba-tiba terdengar dalam benaknya : "Jangan pergi! Puteri ini menginginkan baju merah itu, beli itu beli itu beli itu!"

Yun Che menghentikan langkahnya, berbalik dan melihat ke arah yang dikatakan Jasmin. Disebelah kiri diatas rak besar yang penuh dengan barang berharga, dia melihat pakaian merah tua. Itu sangat kecil, pakaian yang sangat indah yang jelas dibuat untuk seorang gadis muda. Dia menunjuk pakaian itu dan bertanya dengan sudut matanya memandang pakaian itu : "Berapa harganya?"

Yun Che berhenti dan tiba-tiba balik kembali sangat mengejutkan Pu He; dia melihat sekilas ke pakaian itu dan menjawab dengan sopan : "Pelanggan terhormat, kau mungkin tidak tahu pakaian ini, tetapi 'Pakaian Bidadari Asap Merah' dibuat untuk gadis berusia dibawah empat belas tahun. Itu terlalu kecil dan tidak cocok untuk isterimu."

Yun Che memutar biji matanya dan menjawab dengan dingin : "Saudara perempuan."

Jasmine: "~!#¥%..."

Pu He segera menjelaskan : "Pakaian Bidadari Asap Merah ini dibuat dari sutera sifon surga dan disulam dengan delapan puluh satu kristal merah darah sebagai rumbainya; kilauannya sangat mendebarkan hati, juga dapat menangkal roh jahat dan sangat lembut saat dipegang. Diseluruh Kota Bulan Baru, hanya ada satu dan satu-satunya stok yang tersedia; karena itu, harganya sangat mahal yaitu lima ratus koin sakti ungu."

"...." Penampilan luar Yun Che tetap tenang, tetapi hatinya terasa seperti baru saja diinjak-injak oleh ribuan kuda masuk ke dalam rumput berlumpur.

Tentu saja Yun Che tahu ada kristal merah darah disana. Bukan saja warnanya berkilau, ketika dikenakan, itu dapat mengontrol aliran darah dan menangkal roh jahat; karena itu, harganya sangat mahal. Tetapi Pakaian Bidadari ini memiliki jajaran rumbai berkilauan dan semuanya terbuat dari kristal merah darah! Semuanya delapan puluh satu buah! Dan nilainya, sungguh tak terduga seharga lima ratus koin sakti ungu!

Saat pertama, memegang tiga ratus koin sakti ungu seperti menjadi orang kaya dalam semalam bagi Yun Che, dan dia bahkan tidak tahu bagaimana cara dia menghabiskan uang sebanyak itu. Siapa yang akan menyangka bahwa dia bahkan tidak mampu membeli sebuah pakaian seorang gadis!!

Sebelum datang ke Kota Bulan Baru, dia sudah berjanji kepada Jasmin banyak kali bahwa dia akan membeli pakaian terbaik untuknya, tetapi pakaian pertama yang menarik perhatiannya justru yang satu ini…

Saat melihat kesulitan Yun Che, Pu He tidak ragu sedikitpun mengambil Pakaian Bidadari Asap Merah, menempatkan didepan Yun Che dan berkata sambil tersenyum : "Karena pelanggan terhormat membawa inti naga kaisar sakti kesini, kau sudah sangat menghargai kami, tetapi keuangan toko kecil Pu ini sangat kurang dan tidak menyenangkan anda. Pakaian Bidadari Asap Merah ini, mohon diterima sebagai hadiah tanda permintaan maaf dan …"

Pu He menelan liur dan berkata dengan hati-hati : "Semoga kesempatan kali ini kita bisa menjalin persahabatan."

Bahkan bagi cabang kecil Serikat Dagang Bulan Hitam, lima ratus koin sakti ungu tidak terhitung jumlah kecil. Tetapi jika mereka dapat membuat sebuah kesan baik kepada seorang sakti dan menciptakan sebuah hubungan yang menyenangkan, itu sangat pantas.

Yun Che terdiam sesaat, kemudian mengambil Pakaian Bidadari Asap Merah dan perlahan berbalik keluar sambil mengeluarkan pernyataan singkat : "Saya akan mengingat kebaikan ini."

Saat Yun Che menghilang dari pandangannya, Pu He akhirnya menghembuskan nafas lega dan tidak sadar menyeka keringat dingin yang keluar didahinya. Penjaga toko yang tidak berani mengeluarkan satu suarapun akhirnya berjalan dan berbisik : "Tetua Pu, kapan Kota Bulan Baru memiliki seorang besar seperti ini; dia bahkan memiliki inti Kaisar Sakti. Ini ini… Sebelumnya, ketika saya mengenali bahwa itu sebuah inti Kaisar Sakti, jantungku berhenti berdetak karena syok. Jika kabar tentang inti naga Kaisar Sakti tersebar… seluruh Kota Bulan Baru, bukan… bukan! Ahli-ahli dari semua kelompok akan datang ke Kota Bulan Baru dan…" Setelah berbicara sampai disitu, penjaga toko sudah gemetar.

"Kau bodoh!" Pu He menatap dia : "Bagaimana mungkin orang ini dari Kota Bulan Baru! Jika ada orang seperti itu di Kota Bulan Baru, bagaimana kita tidak tahu? Selanjutnya, dia memiliki inti naga Kaisar Sakti dan ingin menjualnya; sepertinya itu tidak ada artinya bagi dia. Tingkat kesaktian orang ini seharusnya melampaui pemahaman kita. Apakah kau sungguh berpikir bahwa dia takut kepada mereka yang ingin merebut inti naga Kaisar Sakti?"

"Tetapi, ketika dia pertama kali masuk dan saya menyelidiki kekuatan saktinya, bagaimana saya hanya dapat merasakan bahwa dia hanya di level pertama Tingkat Awal Sakti?"

"Kau masih terlalu muda." Pu He menepuk pundaknya dan berkata sunguh-sungguh : "Seseorang yang dapat membunuh seekor Binatang Kaisar Sakti; tidak mungkin kau mampu mendeteksi Tingkat Saktinya! Saat berada dilevel ini, seseorang dapat dengan mudah menyembunyikan aura saktinya; jangankan hanya Tingkat Awal Sakti, bahkan mereka bisa membuatnya lebih rendah ke Tingkat Dasar Sakti. Jadi lain kali jika kau bertemu dengan seseorang yang terlihat memiliki tingkat Sakti yang lebih rendah, khususnya jika mereka tidak muda lagi, kau tidak boleh menjadi sombong karena mereka bukan ahli tingkat tinggi."

"Oooooh." Penjaga toko itu mengangguk dan mengambil keluar kotak kayu hitam yang digunakan menyimpan Pil Roh Api dan berkata : "Tetua Pu, saya sungguh lupa, tadi sebelum dia mengeluarkan inti sakti, dia menjual tiga Pil Roh Api; bahkan ketiga pil ini semuanya level sepuluh!"

"Apa!?" Dengan terkejut Pu He segera mengambil ketiga Pil Roh Api dan berbicara dengan suara gemetar : "Untuk dapat menciptakan pil obat level sepuluh; hanya ahli obat nomor satu dari sekte utama puncak yang dapat membuatnya. Orang ini pastilah dari tempat yang selevel dengan 'Tempat Suci' atau 'Istana Laut'. Tidak heran dia memiliki aura mengerikan seperti itu!"

Ketika mengingat hawa pembunuhan yang membuat seluruh bulunya berdiri, Pu He gemetar. Dia sangat yakin bahwa situasi yang baru terjadi dapat ditangani dengan tepat… diatas semuanya, mereka memperoleh sedikit kebaikan.

Setelah Yun Che meninggalkan Serikat Dagang Bulan Hitam, dia berjalan pada jarak tertentu sebelum mencari tempat yang tidak berpenghuni. Dia segera mengganti pakaiannya, menghapus samaran di wajahnya, dan dengan santai berjalan kearah yang berbeda dari arah datangnya. Kemudian terdengar suara Jasmin yang marah dikepalanya :

"Kau berani mengatakan puteri ini saudara perempuanmu!"

"Saya tidak memiliki pilihan lain. Apakah mungkin saya mengatakan saya membelinya untuk guru saya?"

"Yeah, tentu tidak boleh… Heemh! Saya memaafkanmu kali ini karena sepotong pakaian ini sungguh tidak buruk, tetapi jika masih berani berbicara tidak genah lagi tentang puteri ini, saya tidak akan menunjukkan belas kasihan lagi kepadamu!"

"Lima ratus koin sakti ungu! Jika saya menjumlahkan harga semua pakaian yang saya kenakan di dua masa hidupku, masih tidak dapat menandingi harga dari sepotong baju ini!" Yun Che balik membentak.

"Puteri ini memberikan Nadi Sakti baru dan bahkan menjadi gurumu. Untuk hari ini, saya hanya meminta lima ratus koin sakti ungu untuk pakaian ini dan kau sudah keberatan."

Yun Che tidak bisa berkata apa-apa lagi…

"Kau sungguh terlalu berani tadi dan bertindak terlalu jauh membiarkan mereka memegang inti sakti itu. Apakah kau tidak takut mereka akan membunuhmu karena benda itu? Puteri ini tidak dapat menggunakan sedikitpun energi saktinya sekarang; jika mereka memutuskan menyerang, bukan saja kita akan kehilangan inti sakti itu, kita juga akan kehilangan nyawa! Jasmin dengan dingin berseru.

"Tidak, justru kebalikannya." Yun Che tertawa : "Semakin acuh saya meninggalkan Inti Sakti itu dipegang mereka, semakin takut mereka bertindak macam-macam; bahkan jika mereka merasakan kekuatan saktiku, itu hanya akan mengakibatkan mereka lebih waspada. Jika mereka menyebarkan informasi ini, itu adalah urusan mereka dan aku tidak peduli. Tetapi jika aku menebak, sembilan puluh persen kemungkinan mereka tidak akan menyebarkan hal itu."

"Hari ini, puteri ini akhirnya melihat bajingan palsu bermulut besar. Tetapi dengan melakukan ini, apa sebenarnya yang kau harapkan?"

"Diseluruh Benua Langit Kekal, satu kelompok dengan sumber daya dan koneksi paling besar adalah Serikat Dagang Bulan Hitam. Untuk barang bagus, mereka akan menggembungkan harganya dan menjualnya hanya kepada sekte utama. Bagi seorang sepertiku, bahkan jika saya kaya, mereka tidak akan menjual kepadaku. Karena itu, saya membuat sebuah kesan sangat kuat dan meneguhkan diriku dalam pandangan mereka. Sehingga dalam transaksi berikut, dengan samaranku sebagai orang yang memiliki inti naga Kaisar Sakti, saya dapat dengan mudah mendapatkan barang yang saya inginkan. Seperti itulah, akan lebih mudah bertransaksi dengan Serikat Dagang Bulan Hitam di masa depan… Oh oh, bukan saja dimasa depan, bukankah itu baru saja terjadi? Setiap orang di Serikat Dagang Bulan Hitam sangat arogan; jika tidak menakuti mereka sekarang, apakah mungkin mereka sedemikian berhasratnya mengambil inisiatif menghadiahkan Pakaian Bidadari Asap Merah kepadaku? Oh benar, Bunga Udumbara dan bahkan Kristal Dewa Berurat Ungu yang kau butuhkan, melalui Serikat Dagang Bulan Hitam kita memiliki peluang sangat besar untuk memperolehnya."

Jasmin terdiam sesaat, sebelum tiba-tiba bertanya : "Sebelumnya di Serikat Dagang Bulan Hitam, dari manakah datangnya aura pembunuhanmu?"

Hawa pembunuhan yang tidak sampai sedetik itu juga mengejutkan Jasmin. Itu sejenis hawa pembunuhan yang sangat tajam dan tidak lebih rendah dari hawa pembunuhan miliknya… Jenis hawa pembunuhan ini tidak bisa dilatih, tidak juga bisa dipalsukan; hanya dengan membunuh tak terhitung orang akan membuat seseorang mengumpulkannya dengan perlahan. Tetapi sebuah hawa pembunuhan dengan level dapat membekukan tulang, paling sedikit ratusan ribu atau bahkan jutaan nyawa ditumpas…

Hawa pembunuhan yang muncul sekejab itu bahkan menyebabkan ketakutan yang mencekik leher bagi Pu He yang berada di Tingkat Bumi Sakti. Tentu saja, bagi orang selevel Pu He dengan pengalaman dan mata yang tajam, dia tidak akan meragukan Yun Che.

Yun Che terdiam sesaat dan berbicara dengan sendu : "Jika saya katakan kepadamu, kau pasti tidak akan percaya kepadaku, tetapi kita… sungguh mirip."

......

Disamping Ibukota Kekaisaran di Kota Kekaisaran Angin Biru, ada total tujuh puluh dua kota lain dengan Istana Sakti yang ditetapkan oleh Keluarga Kekaisaran. Kota Bulan Baru adalah salah satu dari kota-kota itu dan Istana Sakti Bulan Baru termasuk berada di peringkat terbaik. Ditambah lagi, perekrutan untuk diterima masuk kedalam istana tidak terhitung tinggi, lebih sedikit dibandingkan sekte level menengah yang cukup terkenal; karena itu, tak terhitung Praktisi Sakti berusaha masuk setiap tahun.

Istana Sakti Bulan Baru di Kota Bulan Baru mendirikan Departemen Sakti, Departemen Pengobatan, Departemen Literatur, Departemen Musik, Departemen Seni… dan lain-lain, totalnya ada tiga belas departemen; jadi hal yang normal jika area yang ditempati oleh istana itu sangat besar. Sikong Han, yang dicari Yun Che, juga merupakan Kepala Tetua dari Istana Sakti Bulan Baru dan posisinya adalah orang kedua dibawah Kepala Istana. Meskipun demikian, bahkan Xiao Lie tidak tahu identitas Sikong Han di Kota Bulan Baru.

Setelah bertanya kesana kemari, Yun Che dengan cepat tiba di lokasi Istana Sakti Bulan Baru. Saat dia ragu apakah akan masuk atau tidak, sebuah suara yang sangat besar terdengar dari samping kirinya : "Kakak ipar!!!?"