Xia Yuanba Terluka

Li Hao saja, yang terkuat dari usia enam belas tahun di Departemen Sakti begitu mudah dikalahkan oleh lawan berusia sama, Xia Yuanba diam-diam menggertakkan giginya. Dia benci kenapa kekuatan saktinya begitu kecil; bukan saja tidak dapat menebus kekalahan Li Hao dan Istana Sakti Bulan Baru, dia bahkan tidak memiliki kualifikasi menantang Xuan Yu. Tetapi dia tidak pernah berpikir Xuan Yu akan menodongkan tombak langsung kepadanya. Melihat ujung jari Xuan Yu, mata Xia Yuanba terbuka lebar dan langsung terpaku.

Bahkan, Xuan Yu memanggil dia "Senior Berbadan Besar"!

Semua pandangan tertuju kepada Yuanba. Semua Tetua Istana Sakti Bulan Baru tiba-tiba mengernyitkan alis mereka dan murid-murid terkejut. Tidak ada satu pun yang menyangka Xuan Yu akan menantang Xia Yuanba, yang baru berusia lima belas tahun dan hanya datang sebagai penonton! Memang dengan tubuh yang begitu besar dari Xia Yuanba, orang yang tidak mengenalnya tidak akan tahu kalau dia baru berusia lima belas tahun. Salah menilai kalau dia berumur delapan belas atau sembilan belas tahun sangat normal.

Sikong Han berbicara: "Ini murid Istanaku Xia Yuanba. Kau tidak perlu memanggil dia Senior. Meskipun tubuhnya sangat besar, dia masih berumur lima belas tahun sekarang, dan yang termuda di istanaku."

"Lima belas tahun….? Banyak orang dari ketujuh sekte utama hampir menyemburkan teh dari mulut mereka. Xuan Yu langsung ternganga keheranan.

"Yuanba, karena murid Sekte Hati Sakti ingin bertanding denganmu. Kamu seharusnya menerima tantangan itu." Sikong Han berbalik dan berkata: "Kamu lebih muda, jadi tidak perlu malu jika kalah, lakukan saja yang terbaik."

"Ya Tetua." Xia Yuanba mengangguk dan berdiri. Dengan tubuh besarnya yang hampir dua meter tiga puluh sentimeter berdiri, banyak orang di istana terkejut. Yun Che menepuk dia sekali dan berbisik: "Hati-hati, jangan sampai terluka."

"Hehe, jangan kuatir. Meskipun kekuatan saktiku tidak baik, tubuhku sangat kuat." Xia Yuanba menepuk dadanya dan dengan percaya diri berjalan menuju tengah Istana Utama. Dia berdiri di depan Xuan Yu dan berbicara: "Namaku Xia Yuanba, dari Departemen Sakti Kelas Unggul, lima belas tahun sekarang, silahkan beri petunjuk."

Xuan Yu sebenarnya ingin menantang seseorang yang lebih tua untuk pamer, tetapi dia tidak menyangka "raksasa" yang dia pilih yang kelihatan berumur delapan belas tahun sesungguhnya baru berusia lima belas tahun! Enam belas tahun bertarung dengan seorang bocah berusia lima belas tahun, bahkan jika menang, tidak ada kehormatan sama sekali. Saat dia mengukur kekuatan sakti lawannya, sudut bibirnya bergerak sedikit….. hanya level enam Tingkat Sakti Dasar! Memilih lawan seperti ini, sungguh menurunkan status sosialnya.

"Ini bodoh! Saya tahu sesuatu akan terjadi saat kita menghadiri pertemuan ini! Jika orang tahu bahwa ada seseorang dengan level keenam Tingkat Sakti Dasar dapat masuk murid elit, bukankah kita menjadi bahan tertawaan! Hmph, sungguh memalukan!"

Bisikan penuh cemooh dan hinaan terdengar di telinga Yun Che. Yun Che menoleh ke samping, menatap acuh tak acuh kepada Murong Ye, dia memalingkan wajahnya dan konsentrasi kembali menatap Xia Yuanba.

Morong Ye yang baru saja mengakhiri hinaannya merasa dingin dan seluruh tubuhnya sedikit gemetar. Dia panik dan memandang sekeliling sementara hatinya berdebar seperti orang gila.. Rasanya, dia baru saja jatuh kedalam lubang es yang sangat dingin? dan juga dia merasa seperti diawasi oleh ular berbisa yang menatapnya tanpa berkedip. Tetapi ke arah manapun dia memandang, dia tidak melihat ada ketidaknormalan disekelilingnya. Rasa takutnya perlahan mulai menghilang. Murong Ye menyeka keringat dingin di dahinya yang tidak tahu kapan keluarnya dan berpikir bahwa dia hanya berhalusinasi.

"HAAh! Memotong Pegunungan Memisahkan Batu!

Xia Yuanba menyerang duluan; dengan kedua tinjunya, tubuh besarnya melompat dan turun dengan keras. Berat badan ditambah tekanan energi sakti, memang terlihat seperti "Membelah Gunung Memisahkan Batu."

"Dia sungguh tidak malu memamerkan Ilmu Sakti sampah seperti itu. Jika Xuan Yu membiarkan dia menggunakan tiga jurus sebelum mengalahkannya, dia akan tidak punya muka lagi menghadapi orang luar!" Cemooh terdengar dari seorang murid Sekte Hati Sakti.

Ketika menghadapi kekuatan besar serangan Xia Yuanba, Xuan Yu tidak menghindar dan bahkan tidak mengambil posisi mengeluarkan Ilmu Sakti. Dia hanya mengangkat tangan kanannya secara horisontal sambil berdiri ditempatnya, dan menahan serangan berat Xia Yuanba yang terlihat sangat garang. Ujung bibirnya menampilkan senyum penuh hinaan…

Terdengar suara berdebam ketika tinju Xia Yuanba dengan keras menghantam lengan Xuan Yu. Lengan Xuan Yu tertekan ke bawah tetapi kemudian berbalik ke atas seperti ular yang baru terbangun. Lengannya mengunci lengan kekar Xia Yuanba diantara lengan bawah dan lengan atasnya. Energi saktinya kemudian menyala.

*Ka-Cha!!*

"UWAAAA!!"

"Yuanba!" Yun Che segera berdiri.

Xia Yuanba menjerit kesakitan, kedua tangannya terkilir. Xuan Yu mengayunkan lengannya dan melemparkan tubuh Xia Yuanba yang memiliki berat seratus tujuh puluh lima kilo. Xia Yuanba terlempar lebih dari satu meter ke atas.

Normalnya, pertandingan seharusnya berakhir dititik ini. Xia Yuanba kalah hanya dengan satu jurus merupakan hasil yang diperkirakan semua orang. Dasar yang kuat, ilmu sakti dan jurus sakti membuat Xuan Yu dapat mengalahkan seseorang yang berada satu level dibawahnya dengan dua jurus; apalagi hanya Xia Yuanba yang berada di level enam Tingkat Sakti Dasar. Tetapi, ketika tubuh Xia Yuanba masih di udara dan hampir jatuh di tanah, ujung bibir Xuan Yu tiba-tiba tersenyum tipis, tinju kanannya bergerak dengan kilatan cahaya ungu.

Yun Che segera mendeteksi maksud Xuan Yu dan langsung berteriak; "Stop!"

Tetapi, bagaimana mungkin Xuanyu mendengarkan dia; sebuah Tapak Awan Ungu tanpa ampun menghantam tubuh Xia Yuanba yang sudah hampir menyentuh tanah.

Suara patahnya paling sedikit tiga tulang rusuk terdengar dengan jelas.

"Yuanba!!!!"

Tanpa peduli apa pun juga, Yun Che melompat ke arah tubuh Yuanba dengan satu langkah dan menahan tubuhnya yang jatuh. Saat Xia Yuanba menyentuh tanah, rautnya telah berubah menjadi sepucat mayat; darah mengalir keluar dari ujung mulutnya, dan wajahnya berkedut karena kesakitan hebat. Meskipun tubuh Xia Yuanba terlihat kekar tetapi energi sakti pelindungnya sangat lemah; sangat tidak mungkin baginya menahan serangan Xuan Yu.

Yun Che menatap Xuan Yu; matanya penuh kemarahan saat berbicara dengan wajah kelam; "Pertarungan ini hanya pertandingan persahabatan, pertandingan selesai ketika pemenang telah jelas. Siapa yang menang tadi telah jelas, kenapa kau tetap menghantamnya dengan ganas!"

"Heh!" Xuan Yu mencibir penuh hinaan: "Memang benar ini hanya pertandingan persahabatan, tetapi pedang tidak bermata dan tinju sukar ditahan; ini adalah prinsip yang setiap orang tahu. Bahkan kadang terjadi kematian karena sulit menarik balik kekuatan saat pertandingan; sangat normal jika mengalami sedikit luka. Bagaimana aku tahu kalau murid elit Istana Sakti Bulan Baru begitu lemah; tulang patah atau menyemburkan darah hanya dengan satu atau dua jurus. Kamu tidak mengoreksi diri karena begitu tidak berguna malahan mengkritik saya?"

"Haha, apa yang dikatakan Junior Xuan Yu benar."

"Selama pertandingan antara para murid, patah beberapa tulang itu biasa terjadi; itu yang dikatakan pertadingan sejati. Istana Sakti Bulan Baru bahkan tidak bisa menangani luka kecil; sungguh begitu tidak kompeten, tsktsk…"

"Saya mau katakan, sebenarnya junior Xuan Yu telah cukup baik. Jika junior Xuan Yu menggunakan seluruh kekuatannya, hanya dengan energi sakti pelindung level enam Tingkat Sakti Dasar, bajingan itu pasti sudah mati?"

Hinaan yang menusuk telinga datang dari tempat tujuh sekte utama. Para Tetua Istana Sakti Bulan Baru hanya bisa menggelengkan kepala tidak berdaya. Kemarahan Yun Che yang dalam malahan membuat dia menampilkan senyum; dia membawa Xia Yuanba menuju Lan Xueruo yang berada dekat dengannya: "Senior Xueruo, bolehkah saya merepotkan kamu untuk merawat Yuanba."

"Oke!" Lan Xuero tergesa-gesa turun ke bawah, mengambil keluar pil obat putih dan memasukkan ke mulut Xia Yuanba. Saat dia mengangkat kepalanya, dia melihat Yun Che telah berdiri dan berjalan ke arah Xuan Yu.

"Pedang tidak bermata dan tinju sukar ditahan." Yun Che berdiri di depan Xuan Yu, wajahnya sangat tenang. Dia menatap orang ini yang berani melukai Xia Yuanba dengan kejam dan bicara dengan intonasi acuh: "Kamu lebih baik mengingat kalimat yang baru saja kau katakan ini… Selanjutnya, saya akan menjadi lawanmu! Yun Che, Departemen Sakti Kelas Unggul, enam belas tahun!"

"Siapa anak muda ini? Telah berada di level pertama Tingkat Sakti Awal walaupun baru berusia enam belas tahun dan ketebalan energi saktinya bahkan lebih tebal dari Li Hao. Kenapa aku belum pernah melihat dia sebelumnya?"

"Tidak perlu banyak berpikir, dia memang murid Departemen Sakti kita. Dia adalah cucu dari teman lamaku, dan dia baru bergabung dengan kita sore ini." Sikong Han menjelaskan kepada Tetua yang lain. Tetapi ekspresinya penuh konsentrasi. Walaupun energi sakti Yun Che lebih kuat dari Li Hao, itu hanya lebih tinggi sedikit dan tidak banyak membuat perbedaan. Li Hao terluka parah saat menghadapi Xuan Yu, jadi seharusnya tidak ada perbedaan hasil dengan Yun Che; paling tidak, dia mungkin bisa menahan lebih banyak jurus. Jika dia membuat Yun Che terluka di hari pertama dia bergabung dengan Departemen Sakti, dia tidak punya muka berhadapan dengan Xiao Lie. Tetapi dalam situasi ini, seseorang yang ditantang harus menerima tantangan tersebut, bahkan lebih sulit menghentikan penantang yang telah tampil di panggung. Dia hanya bisa mengawasi dengan mata terbuka dan berdoa supaya Yun Che tidak mengalami luka."

"Kakak ipar… Hati-hati! Dia… dia sangat kuat…." Xia Yuanba berkata dengan suara penuh kesakitan sambil menahan dadanya.

Xuan Yu terpaku sejenak saat mendengar perkataan Yun Che dan mulai tertawa seperti dia baru mendengar lelucon paling lucu di dunia: "Ahaahaha, apakah kau sedang memperingatkan saya? Mengancam saya? Balas dendam? Haha… Hahahaha! Hanya mengandalkan dirimu? Hahaha…."

Meskipun tawa Xuan Yu tidak terkendali dan menusuk telinga, tidak satu orang pun merasa tertawanya lancang dan tidak berdasar. Setelah tertawa cukup lama, dia akhirnya berkata dengan cemoohan : "Tsk tsk, saya tidak menduga bahwa dalam rentang usia enam belas tahun murid Istana Sakti Bulan Baru ada seseorang yang sekuat Li Hao. Level ini di Kota Bulan Baru cukup bagus, tetapi sangat buruk kau bertemu saya hari ini. Sejak kau memiliki keberanian menantang saya, bagaimana kalau saya memberikan keuntungan bagimu?"

Xuan Yu perlahan mengulurkan lima jarinya dan menggoyangnya di depan Yun Che: "Lima jurus! Jika kamu dapat bertahan lima jurus melawan saya, kamu terhitung sebagai pemenang pertandingan ini, bagaimana menurutmu?"

"Hahahaha, Junior Xuan Yu, kamu menilai terlalu tinggi dirinya." Gelombang suara terdengar dari daerah tempat Sekte Hati Sakti.

Di kursi utamanya, Qin Wuyou tidak berbicara apa pun sejak awal pertandingan tetapi sekarang ekpresinya agak berubah. Dia diam-diam mengamati pandangan Yun Che yang tidak bergeming sedikitpun dibawah tawa dan hinaan Xuan Yu dan berbicara dalam hatinya: "Anak muda ini tidak sesederhana kelihatannya."

"Apakah kau sudah selesai dengan omong kosongmu?" Dengan dingin Yun Che berbicara.

"Oh! Namamu.. Eh, Yun Che,bukan? Jangan hanya berdiri disana; jika kau ingin mulai, silahkan serang saya kapan saja sehingga paling tidak kau telah menyerang saya sekali. Jika saya yang pertama menyerang, kau tidak akan mempunyai kesempatan menyerang balik." Xuan Yu berkata sambil menyeringai dan melintangkan tangannya di depan dadanya.

"Hahaha," Yun Che juga tertawa. Dia tidak mengatakan sepatah kata; tiba-tiba, tubuhnya menerjang maju sambil mengulurkan tangan kirinya dan mencengkeram leher Xuan Yu.

""Apa?" Kau bahkan tidak memiliki jurus sakti?" Tawa Xuan Yu semakin penuh hinaan. Matanya setengah terpejam, dan saat tangan Yun Che tinggal setengah meter dari wajahnya, dia mulai bergerak; tangan kanannya secepat kilat mengcengkeram pergelangan tangan kiri Yun Che dan dengan tepat menangkap tangan kiri Yun Che dengan telapak tangannya…

Seberkas seringai curang muncul di ujung mulut Xuan Yu. Saat dia hendak menyalurkan energi saktinya untuk menangkap pergelangan tangan Yun Che, telapak tangannya yang telah menangkap pergelangan tangan Yun Che tiba-tiba terasa kosong… Lima jarinya menembus pergelangan tangan Yun Che dan mencengkeram udara kosong! Sementara tubuh Yun Che seolah hilang seperti kabut.

Saat yang sama, hembusan angin yang kencang datang dari samping kanannya. Dalam keadaan pikirannya yang masih bingung, bagaimana mungkin dia bisa bereaksi…

"PAA!!"

Suara tamparan yang sangat keras terdengar sampai ke setiap sudut Istana Utama. Setiap orang jelas mendengarnya; suara itu begitu nyata seolah wajah mereka sendiri yang ditampar. Xuan Yu terlontar melayang dan dengan keras membentur tanah setelah berputar penuh seribu empat ratus empat puluh derajat di udara.

Untuk tamparan ini, Yun Che tidak menahan setitik kekuatannya. Dia menggosok belakang tangannya yang menjadi sedikit merah pada pakainnya dengan jijik dan berbicara dengan acuh: "Jurus pertama."