124. Aku sangat merindukanmu

 Jonatan turun lagi ke ruang tamu menemui Tara yang sedang duduk di sofa di ruang tamu. Ia melempar tubuhnya ke atas sofa di dekat wanita cantik ini. Sedikit demi sedikit mulai merapatkan tubuhnya ke depan tubuh Tara, bahkan ia sekarang sudah Meletakkan kepalanya di atas pangkuan wanita cantik ini. Tetapi sepertinya posisi ini kurang menguntungkan baginya, sehingga ia memilih untuk bangun dan merangkul pundak Tara Jiang.

" Sayang..." Laki-laki memanggilnya dengan manja, sesekali berbisik dan mencumbunya dengan lembut, memepet terus Tara Jiang untuk memuaskan rasa rindunya.

Wanita ini cuma tersenyum, dan membalas setiap kecupan dan pelukan hangat dari laki-laki ini. Meskipun sebenarnya ia sama sekali tidak berselera atau malas meladeni Jonatan. Tetapi ia tidak bisa menunjukkan semua itu begitu saja. Bagaimanapun Jonatan masih sangat berguna untuknya saat ini. Ia lebih memilih untuk menikmatinya saja, "Just for fun" pikirnya.