150. Masih pagi Sudah berisik

Tara berjalan ke arah pintu dan membukanya. "Ada apa? Berisik sekali mulutmu. Apa kau tidak tahu aku masih tidur!" Kata wanita cantik ini sambil berkacang pinggang serta berbicara dengan sedikit kasar. 

Xin en menundukkan kepalanya dengan takut tanpa berani menatap kearah nonan mudanya yang super galak itu. Kedua tangannya terkait erat di depan dadanya.

"Ma..maaf. Nona sudah ditunggu tuan dan nyonya besar di bawah" jawab pelayan itu dengan gemetar.

"Hmm...Ya." gumamnya malas bahkan suaranya seperti tidak terdengar. Mata masih malas terbuka dan sesekali menguap.

Tara berjalan keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah dengan masih memakai baju tidur. Ia tidak peduli apa yang dikatakan oleh para pelayan itu, pada dasarnya tidak akan ada yang berani mengucapkan sepatah kata pun yang akan menyinggung nya apalagi jika mereka hanya seorang pelayan rendahan.