169. Menjemput Menantu Kesayangan (4)

Tiara menoleh seketika, saat ia mendengar suara lembut dari papa mertuanya itu. Ia berdiri mendekati keduanya, tetapi belum berani menyapa karena masih ada Tania di sana. Setelah Tania pergi dari ruangan itu, barulah ia menyapa papa dan mama mertuanya dan memeluk keduanya.

" Papa..mama, mengapa kalian berdua di perusahaan ini?" Tanya Tiara yang heran sekaligus terkejut melihat papa dan mertuanya berada di dalam ruangan kerjanya.

Tiara mempersilahkan keduanya untuk duduk, tetapi nyonya Kim tetap berdiri dengan wajah cemberut dan marah. " Dimana anak nakal itu?" Gumamnya bertanya.

" Eh...maksud mama Yohan?" jawab Tiara sedikit takut.

" Ya! Siapa lagi!" Nyonya Kim Melipat kedua tangan di depan dada sambil membuang muka.

" Oh...Dia sedang rapat dengan para pegawai perusahaan dan juga dengan asisten Steve di ruangan rapat" jelas Wanita cantik ini, ia