173. Menjemput Menantu Kesayangan (8)

Sang tuan bejalan masuk begitu saja dan mengabaikan para pelayan tengah berdiri dan menyapanya. Fokus laki-laki tampan ini sekarang hanya kepada istrinya, ia tidak perduli dengan yang lainnya.

" Dimana Tiara?" pertanyaan itu yang pertama kali keluar dari mulut sang presdir. Matanya liar menjelajahi setiap sudut ruangan, tak terlihat sedikitpun bayangan wanita yang tengah di carinya, membuatnya naik darah dan semakin emosi. Kali ini ia tidak tahu dan tidak bisa menebak apa yang ada di pikiran juga rencana dari kedua orang tuanya dan hanya bisa menunggu sampai ia bertemu dengan keduanya serta istrinya.

Semua pelayan tidak ada yang berani menjawab pertanyaan darinya, sebelum bibi Sue datang untuk sedikit menjinakkan singa yang tengah marah ini. 

"Aku bertanya, istriku dimana?" Tanya Yohan sekali lagi mengulangi pertanyaannya.