778. Lagi-lagi menjadi korban keusilannya

Yohan hanya tersenyum menyeringai. Sepertinya memanfaatkan rasa bersalah Istrinya kali ini akan cukup menyenangkan. 

"Aku tidak menerima permintaan maaf dan terimakasih dalam bentuk ucapan. Bagaimana jika dengan tindakan nyata? Katakan, dengan apa kau akan membayarku." Tanya Yohan yang mendekatkan wajahnya ke muka Tiara, sehingga kedua mata mereka saling memandang dengan jarak yang begitu dekat.

Tatapan mata Yohan yang tajam, seolah menusuk ke relung hati Tiara dan mengungkapkan semua perasaan laki-laki tampan itu kepada istrinya. Tatapan mata yang tajam dan lembut, jika saja bisa di ucapkan. Mungkin mata itu akan berkata, "Tiara, aku sangat menyayangimu." Tetapi sayangnya kedua mata itu hanya bisa membisu dan membuat orang yang memandang, hanya bisa menebak-nebak arti tatapan matanya.

"Apa maksudmu? Apa kau ingin aku membayar mu dengan uang?" Tanya Tiara yang sedikit Bingung. Tindakan nyata seperti apa yang diinginkan oleh suaminya itu?