Didalam ruangan besar dan gelap, percakapan dua orang mengenakan jubah hitam menggema hingga kesudut ruangan.
"Semua persiapan sudah selesai tuan, kita sudah bisa melakukan ritual pembukaan portal sekarang"
"hm! Baiklah, ini saatnya membuka dengan sekala yang lebih besar!"
Orang dengan sebutan "Tuan" ini terbangun dari duduknya, suara tongkat panjang yang ada pada genggamannya mengiringi jalan.
*TOK *TOK *TOK
Ia melangkah menuju lingkaran dilantai dengan tulisan kuno yang tertulis menggunakan kapur dan terlihat beberapa orang yang mengenakan jubah hitam sudah melingkari lingkaran tersebut. Si Tuan ini mulai membuka tudung kepalanya , ia berdiri ditengah tulisan kuno dan mulai merapalkan mantra aneh.
Deiz! Aurum! Falze! Geto! Oken! FAZZ!
Lingkaran kuno itu mengeluarkan cahaya terang, sejalannya waktu cahaya putih itu menjulang keatas dan mulai membentuk sebuah portal yang besar seperti gerbang raksasa. Portal itu mulai sempurna dan terlihat samar seperti terhubung ke dunia lain.
*TLANG* Suara tongkat yang terjatuh.
lelaki tua yang merapalkan mantra itu dengan bebas merentangkan tangannya.
"Zazazazazaza...." Tertawa puas setelah ia berhasil melakukan mantranya.
"Aku berhasil, aku Warlock terhebat yang bisa membuka portal sebesar ini"
•Warlock adalah penyihir yang menggunakan roh atau spirit kegelapan sebagai kekuatan mereka. Salah satu kemampuan Warlock, mereka juga bisa memanggil binatang dari dunia lain, jadi tidak heran jika Warlock bisa membuka sebuah gate yang menghubungkan dunia satu ke dunia lain•
Portal itu membuat seisi ruangan terkejut, satu persatu dari mereka mulai membuka tudung kepalanya dan memberikan selamat.
"Selamat tuan, anda memang sangat menakjubkan" Sebuah pujian dari bawahan yang memuji tuannya.
dikeheningan ruangan itu hanya tawa laki-laki tua saja yang terdengar menggema, namun beberapa saat kemudian ada seseorang yang menghentikan tawa laki-laki tua itu dengan sebuah pertanyaan..
"Tuan portal apa ini?"
laki-laki tua itu menurunkan kedua tangannya setelah mendengar pertanyaan dari pengikutnya.
"Portal ini?! Portal yang akan mengubah hidup banyak orang didunia ini! zazazazaza"
Tidak lama dari perbincangan itu, terdengar suara gemuruh langkah kaki dan suara gesekan baju jirah dari salah satu pintu yang gelap mendekat ke ruangan ritual. Suara itu ternyata berasal dari pasukan dengan senjata lengkap yang sudah berdiri dihadapan orang–orang yang mengenakan jubah hitam itu. Seorang laki – laki dengan perisai dan pedang, keluar dari kerumunan prajurit berjirah dan berteriak dengan muka yang sangat marah..
"Hei warlock keparat, apa yang kau lakukan?!"
Komplotan jubah hitam menoleh kearah prajurit itu datang, mereka mengambil posisi bertempur, namun laki-laki tua yang disebut tuan itu maju menghampiri pria berperisai.
"Apa yang aku lakukan? Kalian sudah telat bodoh! Zazazazaza....."
Mendengar perkataan dan situasi terlihat buruk dengan cahaya besar dibelakang para warlock itu, pria berperisai mulai memberi komando.
"Keparat!!! bunuh mereka semua" sebuah perintah dengan penuh emosi.
Para prajurit yang mendengar perintah itu segera berlari kearah para warlock.
*Srat *srat
suara pedang yang mengoyak tubuh terdengar mengerikan."aaaaaaaaakkkhhhhhh" Teriak para Warlock juga menambah kesan yang mengerikan.
Mereka tidak bisa melawan para prajurit karena kekurangan energi, mereka hanya bisa pasrah dan bertahan semampunya.
"Habisi mereka semua!"
setelah lamanya pertempuran berlangsung, suara teriakan sudah tidak terdengar lagi dan seketika berubah menjadi hening.
"uhhhh" laki–Laki dengan jenggot panjang yang diduga sebagai ketua diritual ini merangkak ke kaki pria berperisai dan berkata..
"Kau bodoh zazazaza...."
sebuah tawa dengan darah yang sudah keluar dari mulut.
"kau membunuhku sama saja membawa petaka kedepannya, apa kau tahu cara menutup portal ini?!"
Tanpa menjawab pertanyaan tersebut sebuah tebasan pedang terayun mengarah ke leher sang warlock, membuat kepala sang Warlock tidak lagi ditempat semestinya.
Ruangan yang gelap itu sekarang dipenuhi dengan darah dan bau yang sangat anyir.
laki–laki berperisai itu memasukan pedang kesarung yang ada pada pinggangnya.
*ck
bergumam kesal
ia melihat dengan muka kesal dan terpaku pada portal besar itu.
sambil berbalik arah meninggalkan portal tersebut, ia memberikan komando pada bawahannya.
"Ayo kita kembali ke kota"
perintah dari laki – laki berperisai yang menandakan kalau misi ini telah selesai.
"Siap!!"
serentak menjawab dari prajurit
mereka mengikuti ketuanya keluar meninggalkan ruangan pembantaian warlock dan membiarkan portal mencurigakan disana.
"komandan bagaimana dengan portal itu?"
"nanti kita cari tau setelah sampai di kota"
*jlek jlek jlek
suara baju jirah yang semakin lama semakin tidak terdengar.
Tidak lama setelah para rombongan laki – laki berperisai meninggalkan ruangan, suara auman kucing besar terdengar samar dari dalam portal yang terbuka.
*deg
kaki hewan dengan kuku yang panjang keluar dari portal tersebut, selangkah demi langkah makhluk itu mulai menunjukan wujudnya.
*jreng
Spesies Harimau dari ras kucing besar dengan kapak digenggamnya keluar dari portal, ia memiliki postur badan seperti manusia namun dengan ukuran dua kali lipat tubuh manusia.
*grrrrrrrrrr
Ia berdiri didepan portal dan melihat ruangan yang baru dia lihat.
"uhhhhh"
ringisan seseorang yang sedang merangkak.
ia melihat kearah suara itu dan terpaku melihat salah satu warlock yang masih hidup.
"Daging!!"
ia menghampiri warlock yang sedang merayap itu dengan air liur yang menetes.
Beberapa makhluk dengan jenis lain mulai bermunculan dari portal dan juga ikut mendekati Warlock yang masih hidup.
warlock itu menyadari ada sesuatu yang mendekat dan membalikan badannya.
mukanya yang terkejut dengan mulut yang menganga dan matanya bergetar.
"aaa..aaaa..aaaaaaaa makhluk apa kaliiaaannnnnnnnnnnn menjauhlahhhhh?"
namun makhluk itu tetap mendekat.
setelah para makhluk itu berada didepan warlock mereka mengaum.
"roaarrrrrrrrrrr"
warlock yang masih bergetar melihat makhluk mengelilinginya dari bawah.
"Ku mohon menjauhlah.."
*Brakkkkkk*
sebuah kapak memotong kaki warlock
"aaaaaaakkkhhhhhhhh..."
teriakan warlock yang menggema keseluruh ruangan.
kaki itu dimakan oleh kucing besar seperti memakan paha ayam.
setelah habis memakan kaki itu, kucing besar ini tersenyum dan menerkam warlock yang malang.
*Krauk!! Krauk!! Krauk*
"Arrrrgghhhhhhhhhhhh..................."
*Siluet bayangan warlock yang sedang di cabik – cabik diiringi teriakan kesakitan..
kucing besar memakan warlock hidul-hidup.
Dengan mulut yang berlumuran darah mangsanya, ia berdiri dan berjalan ke kerumunan bangsanya yang sedang memakan mayat-mayat para Warlock lain.
"semuanya.... dengarkan aku!!!!!"
kawanan yang sedang memakan mayat itu berhenti dan menatap padanya.
"mari kita berburu disini hahahahahha!!!!!!"
dengan wajah yang sangar, kucing loreng mendeklarasikan penyerangan hingga menggema ke seluruh ruangan.