WebNovelKata Kita60.00%

Semoga tahun ini akan Menjadi cemeti akan hati.

Teralis bisu melukis jemari lesu

Dengan segala rupa untuk menceritakan segala pilu

Ketika syak hati meringkuk syahdu.

Dengan segala cemooh yang menghitam biru

Bak darah yang semakin ungu membeku.

Tuk sampaikan hal rancu

Pada sang penguasa Yang Maha Tahu.

Apakah saya telah berjalan dengan benar

Atau langkahku harus berputar?

Ketika sesal akan sebuah kenang yang tak bisa diulang.

Sungguh manusia bodoh sengan segala logika di ujung jurang.

Merombak segala akal untuk benarkan dosa lapang.

Tak menahu benar atau salah yang dijalankan.

Hanya ikuti arus untuk bertahan.

Walau akan banyak korban.

Wajah ini seperti punya seribu kedok rupawan.

Hasut, satir atau menusuk lidah hujam lawan.

Tak ada kata kawan ataupun teman

Pada dunia yang semakin mendekati akhir zaman.

Menghitung hari kita melewati penghujung tahun.

Keluh kesah akan terus tersaji untuk tertegun.

Pada masa dimana kita akan

pikun.

Semoga tahun ini akan Menjadi cemeti akan hati.

Untuk tetap berdiri dengan gigih.

Runtut hadapi setiap kecewa yang terpatri.

Rogoh lirih lempar ke samudra tak bertepi.