WebNovelKata Kita84.90%

Semoga dan semoga saja

Puan

Jika nanti kita sudah berumah tangga, Tolong tuk buatkan secangkir teh hangat kala pagi ku tiba, teh hangat merupakan hal terbaik kala ku merenungi teduh wajah mu renyah suara tawa mu, serta duka yg terkadang dengan tidak sopan nya menghampiri mu. Secangkir teh hangat menjadi saksi kala ku berjuang tuk dirimu seutuhnya.

Tuan

Terimakasih atas suguhan manismu

Sungguh hati ini luluh karena tersipu

Bukan lagi akan rasa yang kembali ragu

Tapi semua seperti membias dalam bisu

Karena tulus yang kamu sanjungkan padaku

Jika berkenan membalas apa yang sudah tertulis pada kalbu

Saya bisa kembali tuk merindu.

Tahukah puan? Bahwasanya rumah nya masih kosong, dan pintu pun masih terkunci, menunggu sang empunya kunci datang menghampiri

Siapa gerangan sak pemilik hati tuan?

Jika hati kembali tuk sunyi

Dan tak menahu kemana akan pergi

Kapan diri akan kembali bangkit dari mimpi?

Semua akan sia sia karena waktu tak pernah bisa berhenti

Mengikis setiap nafas dalam nadi

Hingga mati

Entah siapa sang pemegang kunci, lelah hati menjadikan nya takut tuk beranjak dan pergi mencari, biarkan sang pemilik segala kunci dengan takdir nya mempertemukan pintu yg terkunci dengan sang pemegang kunci terbaik

maka terlelaplah dalam sebuah mimpi

Yang tak pernah ada ujung di balik sepi

Karena kita hanya bisa berpasrah pada Ilahi

Dengan melantunkan doa penuh lirih

Merangkul aksara di setiap kesiapan hati

Akan rencana yang telah terpatri

Sungguh takdir dari sang pemilik segala hati yg paling ku nanti

Dengan banyak skenario yg telah disiapkan Nya

Semoga dan semoga saja....