"Aku istrimu"

Kedua mata Alice berbinar-binar mendengar perkataan Erick, ia tak menyangka berteman dengan Anne akan memberikan keuntungan yang banyak untuk dirinya. 

"Kenapa aku tak bisa berpikir sejauh ini." Alice bicara pada sendiri sesaat setelah Erick selesai bicara.

Erick mendengus kesal. "Ini karena otakmu isinya hanya rencana-rencana kencan yang tak pernah berhasil itu, makanya kau jadi sebodoh ini. Tak tahu kalau kau punya kunci emas yang bisa menyelematkanmu."

"Siapa yang hanya memikirkan kencan? Jangan asal bicara Erick,"sengit Alice kesal.

"Ya ya ya, ya sudah ayo kembali kerja. Jangan sampai Tuan melihat kita sedang bersantai seperti ini, kau tak tahu kan bagaimana bahayanya seorang pria yang meredam rindu?"ucap Erick pelan seraya melangkahkan kakinya menuju ruangannya meninggalkan Alice.