hari yang dinantikan pun datang, tetapi sepertinya Suri tidak sumringah menyambut kedatangan hari itu tepatnya aku melupakan tanggal juga waktu itu hari apa dan tanggal berapa tapi aku masih ingat waktu itu masih di bulan September 201, tepat dua hari sebelum Suri memulai kegiatannya sebagai mahasiswi baru di Universitas kesehatan yang menerimanya di kota "L", ia pun berpamitan kepada ibu nya dengan memeluk ibunya dengan mata nanar dan kemudia dia mencium tangan ibunya dengan harap penuh restu dari ibunya karena untuk selama 3 tahun kedepan ia tidak akan bisa secara intens bertemu dan membantu ibunya di rumah karena ia harus memulai rutinitas pendidikannya di tempat baru yang letaknya sangat berjauhan dari tempat tinggal ibunya, semoga jauhnya jarak ini akan menjadi berkah dan akan selalu dirahmati oleh Sang illahi.
*****"""""
sesampainya di tempat kontrakannya yang baru Suri sudah disambut dengan ibu kost dan beberapa teman baru yang notaben nya juga berasal dari universitas kesehatan yang sama tetapi beberapa ada yang berbeda jurusan ada yang dari kefarmasian, keperawatan gigi, teknik gigi, keperawatan dan tentunya analis kesehatan bidang yang akan ditekuni Suri Selama 3 tahun ke depan. setelah mengucapkan kan sallam dia pun dibantu kakaknya untuk meletakkan barang-barang keperluan untuk di tempat kost barunya "ya walaupun belum terlalu banyak karena Suri belum sempat berbelanja saja".
setelah semuanya beres barulah kakaknya mas Hendra pulang dengan sebelumnya memberi banyak wejangan - wejangan yang harus dilakukan Suri selama dia berada di tempat baru yang jauh dari pantauan keluarganya,
1. harus hati -hati
2. jangan lupa kunci pintu
3. awas kabel listrik yang memicu konsleting yang memicu kebakaran.
4. tidak boleh pulang larut malam
5. hati - hati dalam bergaul terutama dengan teman laki-laki
6. hemat
7. jangan lupa sholat
8. dan yang terakhir jangan lupa kalau ada apa-apa segera telfon .
itu seningatku yang menjadi wejangan inti pada waktu itu walaupun sebenarnya masih banyak lagi tapi pokok pentingnya sudah terangkum dalam point- point' diatas maklumlah walaupun keluarga suri bukanlah keluarga bangsawan tetapi mereka masih memegang teguh prinsip - prinsip Jawa kuno yang melegenda dan tentunya yang tidak keluar dari hukum agama Karan keluarga Suri termasuk keluarga yang taat beragama.
akhirnya setelah mencium tangan kakakna ia pun mengucapkan sallam dan kakinya pun pamit hingga keluarlah kendaraan sampai keluar pagar hingga sudah tidak tetlihat lagi kemudian.
*******
ada beberapa teman se kontrakan suri , ada yang cantik, ada yang berasal dari keluarga kaya, ada yang seperti super model hingga banyak di gandrungi banyak mata lelaki dan kalian tahu bahwa suri hanya termasuk di anak-anak yang biasa- biasa saja tentunya,
ada tania yang cantik ,putih, chubby,
ada Rani yang lumayan cantik dan berasal dari keluarga kaya,
ada imilia yang manis yang berasal dari keluarga baik hati dan ramah yang notabennya beragama katolik,
ada Gita yang berasal dari keluarga berada dan dia yang paling banyak memiliki relasi yang mumpuni sehingga banyak lelaki yang meliriknya,
ada juga si pita yang biasa saja sepertiku tapi dia yang paling sudah laku lebih dulu alias dia satu-satunya yang sudah memiliki pacar saat itu,
mereka semua sangat baik tentunya sehingga Suri merasa betah lama kelamaan berada disini dan sesekali bisa tenang melupakan ibunya yang dirumah.