akulah zhabin Suri Almanan

sepertinya si penulis harus jujur bahwa tokoh zhabin Suri Al manan adalah dirinya yaitu sipenulis novel ini yang ingin kisahnya digambarkan oleh tokoh Suri tetapi dengan adanya keterbatasan kosa kata sipenulis ingin lebih gamblang menjelaskan dengan peran suri yang akan di perjelas dengan sudut pandang aku,

aku Suri zhabin Al manan

setiap hari aku selalu bertemu sosoknya walau hanya sekedar menyapa saja atau bahkan hanya sekedar menatapnya saja dari kejauhan dengan tanpa nyali untuk bisa menyapanya setiap kali bertemu bahkan walaupun hanya untuk tersenyum kepadanya pun itu sangat sulit, karena disisi lain aku khawatir jika Raiz takut akan tingkah ku yang aneh karena perlahan-lahan sepertinya mulai jatuh cinta kepadanya, kalian tahu bahwa jatuh cinta itu sangat nyata dan tidak dibuat -buat aku sendiri bingung kenapa aku dulu begitu sulit jatuh cinta tapi sekarang aku tiba-tiba merasakan nya sejak saat pertama kali aku bertemu dengan nya tanpa sengaja,

tapi saat hati ini benar benar jatuh cinta disisi hati yang lainnya merasa takut dan ingin sekali mengingkarinya ....

aku takut jatuh cinta pada orang yang salah waktu itu karena kami berbeda kasta

***""

dia sempurna aku biasa....

dia nyata aku yang fana.....

dia berpunya aku yang tiada...

dia dari keluarga kaya raya aku dari golongan rakyat biasa....

dia tampan aku yang tidak rupawan....

dia mempesona aku yang buruk rupa....

dia yang istimewa aku yang ,,,,

saat itu tidak ada kalimat lagi yang pantas menggambarkan kekuranganku pada kata terakhir itu sehingga aku kosongkan saja,

karenanya aku takut jika perasaanku terus dibiarkan jatuh cinta dia akan sulit untuk dikendalikan karena itu aku hanya menyimpan rasa yang ,,pernah ada dan selamanya akan ada untuk nya hanya untuk diriku saja tanpa pernah aku mengungkapkan kepada orang Lain termasuk si empunya yang memancing rasa,,, tapi hanya Rabb ku saja yang selalu ku cerita karena hanya kepada-Nya aku selalu meminta doa agar Raiz untuk ku saja.

walaupun terkadang aku malu kepadamu ya rabb ku aku malu jika memintanya secara paksa lewat doa -doa yang ku munajat kan dengan penuh harap dan pinta .

tapi aku harus bagaimana aku manusia yang diberikan fitrah untuk bisa jatuh cinta seandainya aku bisa memilih dengan siapa aku jatuh cinta ...aku tidak akan berani meminta di cinta kan kepada sosoknya yang teristimewa,

karena pasti dia yang teristema juga akan dipersatukan dengan " nya" yang juga istimewa.

tidak sepertiku yang hanya buruk rupa di setiap masa dan sampai nanti akhir dari kisah ku,. tetaplah aku akan sama.....