hari demi hari sudah berhasil ku lewati dengan setiap saat dan setiap waktu ku menghindari sosoknya,
bahkan aku berusaha untuk selalu berpaling saat berpapasan dengan nya
atau bahkan selalu mencari jalan lain saat tak sengaja berpapasan jalan dengan nya ,
aku juga berusaha untuk tidak mengabsen nama dan kehadirannya dimana pun aku berada,
sulit Memeng tapi aku akan tetap melakukannya,
sampai kurang dari 2 dua bulan lagi aku diwisuda, tepat saat itu hari perpisahan angkatanku ,
aku berusaha berdandan cantik dari jauh jauh hari aku sudah mempersiapkan , baju bagus, sandal bagus, dan make up sempurna juga aku siapkan, berharap di hari terakhir kita berada di satu tempat yang sama Raiz akan sedikit saja memandangku dan mengucapkan salam perpisahan setidaknya, jika bukan hanya sebagai teman kampus setidaknya hanya sebagai teman satu lingkup pengajian remaja saja dia akan menyapa, atau mungkin mengucapa kata selamat saja,
tapi tetap saja aku kalah
aku tetap kalah pada pesona Meira yang selalu mempesona dimatanya,
selalu sempurna dihadapannya,
dan selalu istimewa dihatinya,
bahkan dia selalu siaga mengabadikan momen - momen indah mereka berfoto bersama,
sedang aku yang tetap saja masih sama.
seperti apa pun aku , aku bukan lah siapa-siapa.
bukan juga Cinderella yang menyita banyak perhatian mata,
aku hanya menarik nafas dalam dan tetap menelan rasa penyesalan
harus seperti apa lagi aku bisa mengalihkan perhatianmu,
riasan sesempurna seperti yang aku kenakan sekali pun hanya sia- sia.
aku sadar sepertinya aku tidak diciptakan sebagai Cinderella walau hanya beberapa jam saja,
tidak pantas aku disebut itu,
tapi setidaknya aku mendengar suara nyanyian mu saja yang mungkin akan menjadi lembaran penutup buku diari lusuh kisah cintaku,
kamu memang pandai menyanyi dan karena aku tahu kamu juga merdu dalam membaca ayat suci Alquran , karena itulah aku jatuh cinta.....
suara lembut mu
suara merdu mu
gaya panggung mu
aku suka,
ingin rasanya aku menunjukan bakatku dalam bermain musik dan bernyanyi di depan semua ,
dan berharap membayangkan aku bisa mengiringi mu bernyanyi hingga kita bisa bernyanyi bersama.
tapi sayangnya selama ini aku hanya menyembunyikannya saja dari semua,
sehingga aku menyesal kini pada akhirnya,
aku tidak pernah lupa , lagu lagu apa saja yang sering kau nyanyikan, dan lagu apa saja yang katanya kau suka, bahkan beberapa kali aku sering mendengar dan juga ku nyanyikan,
tapi kini itu harus menjadi kenangan,
karena sebelum acara selesai aku sudah ingin segera meninggalkan kamu, dia , dan mereka yang berbahagia.
dan aku hanya ingin segera mengakhirinya
" aku pulang, ",,,,,,