hari ini dokter Adrian tiba di parkiran rumah sakit dengan seperti biasa mengendarai Honda jazz kesayangan nya yang berwarna putih dengan plat khas identitasnya hihi, tapi hari ini dia datang dengan buru buru dengan kemeja biru polkadot sambil menenteng handbag merk khas laki- laki warna hitam dengan melihat kearah ku, aku pun tersenyum sambil melipat tangan ku di dada mengisyaratkan bahwa dr.Adrian sudah ditunggu sedari tadi, ia pun mengerti dengan isyarat ku dan segera berlari ke bangsal keperawatan dengan segera dan kemudian berjalan melewati ku dengan tanpa berkata -kata apa pun, belum jauh dia berjalan dia pun kembali ke hadapanku dan menitipkan handbagnya,
" titip donk," jelasnya lalu berlari kebangsal keperawatan tanpa mengenakan jas putih kebesarannya dengan terburu-buru,
belum sempat aku menjawab iya dr.Adrian pergi aku pun hanya menggelengkan kepala karena tingkahnya.
beberapa jam kemudian ada yang datang ke ruangan ku dengan mengetuk pintu terlebih dahulu, perlahan dia membuka pintu dan dengan wajah lesunya dia lalu menarik bangku di depan meja ku dan duduk dengan lesu,
" gimana dok?" dia pun menggeleng , dengan isyarat itu aku pun mengerti situasinya
" kasus apa?" jatoh dari kamar mandi ,
" ko bisa, keluarganya kemana, apa gak ada yang mendampingi pasien,?" tanyaku antusias
" pasien ini sudah up infus, dan sudah dipulangkan dari dokter yang jaga semalem tapi karena keluarganya pulang duluan untuk ngambil kendaraan jadilah pasien di tinggal sendiri tanpa dampingan atau tanpa titip pesan ke perawat atau paling tidak titip ke keluarga pasien di sebelah bad, dan parahnya lagi keluarga pasien yang lain juga enggak tau kalau si pasien ke kamar mandi, ." jelas dokter Adrian dengan sambil menahan emosi
" jadi sebenernya meninggalnya sudah lama lebih dari dua jam ? tanya ku
" dia pun mengangguk lemas,."
" dokter sudah bicara ke keluarganya?"
"sudah, aku jelasin lengkap mendetail, dan pihak keluarga menyadari kelalaian mereka, tapi kasian juga seharusnya pasien sudah Sampek rumah cuma gara-gara jatuh di kamar mandi harus begini akhirnya."
" iya saya paham kalau saya sebagai posisi orang lain menanggapi ini juga saya tidak akan menyalahkan pihak manapun, ini takdir nya allah dokter, masalahnya pasien sudah dinyatakan sehat dan sudah diperbolehkan pulang, dengan adanya fakta pasien terjatuh di kamar mandi karena penundaan pulang dari keluarganya pasien itu sendiri."
" iya....." jawabnya datar
aku hanya bisa sebatas itu menenangkan dokter Adrian, karena keterbatasan ku
" handbag sir, " kataku sambil menyodorkan miliknya
" thank you, " datar
" sudah sarapan?" tanyaku berniat menghibur dengan membuka obrolan
" hemmmm, " dengan anggukannya
" emmmm, " jawabku juga
" so, then.... what can I do for you?
do you need any help?"
" no thanks,. I'am fine, "
" okey, siapa yang jaga UGD pagi, " tanya nya lagi
". MB Devia, kak nopan, dan satu lagi Melly kayaknya."
" okey,."
" you should take time to you,,,,to me time."
" terima kasih "
" ada masalah di rumah?"
" tidak , bad mood saja."
" sudah tidak apa-apa ,kalau kasus ini sampai ke direktur aku akan bantu kan saksinya ada perawat yang jaga , dengan semua kronologis nya jelas, keluarga pasien di bad sebelahnya juga banyak saksi kan, dokter tidak salah ,rumah sakit juga tidak salah, perawat juga tidak salah ,ini musibah di luar kendali manusia ,emmm baiknya dokter ke ruangan gi' tenangin fikiran dulu coba deh berfikir jernih, intinya kalau seseorang itu enggak salah seperti apa masalah yang dihadapi tetep bakal di permudah jalannya, harus dihadapi jangan lari dari masalah,jelasin semua alurnya ke direktur oke,."
" emmmm, terima kasih " jawabnya .
aku pun tersenyum untuk mengimbangi wajah lesunya .
" aku ke ruangan ya,"
" okey"
dia pun bangkit dari duduknya dan berbalik berjalan menuju ke ruangannya, dan aku hanya bisa menyaksikan sedih dan tegangnya dari balik punggung nya pundaknya yang tidak lagi tegap karena kasus yang barusan, masalah ini baru pertama kali terjadi di rumah sakit kami dari semenjak tahun pertama rumah sakit kami ini dibangun,. walaupun aku sedikit syock juga,
tapi aku berharap dokter Adrian mampu untuk melewati masalah nya, karena yang jelas masalah ini pasti besok akan langsung sampai ke direktur dan akan langsung di cari akar masalahnya,.
aku sangat berharap ....
sangat berharap ....
karena dokter Adrian pasti bisa melewati hal semacam ini