Hari itu sangat cerah. Seperti biasa Leon dan Lake berjalan melewati hutan sepulang sekolah. Leon dan Lake suka berpetualang. Mereka sering melewati jalan yang sulit dijangkau orang lain. Siang itu ada yang aneh. Ada jalan setapak yang bercahaya di hutan yang sering mereka lewati. Jalan setapak itu dipenuhi kupu-kupu berwarna-warni dan kicauan burung yang sangat indah. Leon dan Lake dibuat penasaran dengan jalan setapak itu. Mereka pun dengan hati-hati menelusuri jalan setapak itu. Sepanjang jalan itu Leon dan Lake menemui hewan-hewan langka yang tidak pernah ditemui. Kelinci berkepala kura-kura, rusa berkepala bebek, dan lain sebagainya. Mereka merasa sangat aneh tapi hewan-hewan tersebut sangat ramah sehingga Leon dan Lake tidak ketakutan.
Akhirnya mereka sampai di ujung jalan. Mereka melihat reruntuhan bangunan di sepanjang mata memandang. Lalu Leon dan Lake keluar dari gua. Tiba-tiba ada angin kencang yang menarik tubuh mereka ke reruntuhan bangunan itu. Mereka mendarat di salah salah satu puing reruntuhan. Ketika mereka mampu berdiri lagi, ada seorang kakek tua yang sedang memandangi mereka. Kakek tua itu memegang masing-masing tangan Leon dan Lake sampai kakek tua itu menemukan apa yang dicarinya, tanda lahir di tangan Leon. Leon memiliki tanda lahir yang berbentuk seperti singa. Tanda lahir yang hanya dimiliki oleh putra mahkota kerajaan Ryland. Kakek itu mengucapkan selamat datang kepada Leon dan memperkenalkan dirinya bahwa dia adalah Grim yang mengasuh Leon sewaktu bayi. Kini sudah saatnya untuk Leon bertemu dengan orang tua sesungguhnya.