"Nona, ini sudah siang sekali. Apa kita masih mau keluar?" Jingxin bertanya.
"Tentu saja! Rencananya kan kita memang mau keluar." Qu Tan'er mengangguk tegas.
"Tapi ada orang yang menjaga di pintu gerbang." Jingxin melihat pintu gerbang dengan rasa cemas.
"Aku tidak peduli lagi. Kita ke sana dulu." ajak Qu Tan'er yang mempercepat langkahnya menuju pintu gerbang.
Namun…
Ketika keduanya mendekati pintu gerbang, pengawal yang berjaga memanggil Qu Tan'er dengan sopan sambil menundukkan kepalanya. Setelah itu, dua gadis tersebut dibiarkan keluar, tidak ada yang mengadang sama sekali. Keluar secara terang-terangan tanpa ditanya dan diadang sedikit pun, membuat mereka curiga akan apa yang terjadi.
"Anu, kami mau keluar loh?" kata Qu Tan'er sembari menatap pengawal yang berjaga sambil tersenyum meringis. Dia harus memastikannya terlebih dahulu, jangan sampai harapannya melambung terlalu tinggi.