Chapter 3 : Pertempuran Pertama dan Menyelamatkan Seorang Putri (revisi)

**Second POV **

Setelah aku selesai mendengar Jarvis menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan dunia ini. Aku memutuskan untuk mencari kota terdekat.

Aku mengeluarkan smartphoneku dari saku ku lalu membuka apss peta. Aku melihat kota terdekat namun itu masih jauh karena jaraknya 20 km.

Aku hampir prustasi, merasa kalau Dewa mengirimku terlalu jauh dari kota. Untungnya Dewa mengirimku dipagi hari Kalau tidak aku akan bermalam dihutan.

Apalagi setelah aku menanyakan pada Jarvis di mana aku saat ini. Jarvis mengatakan bahwa ini adalah hutan Jura, salah satu hutan yang tidak pernah dikunjungi oleh manusia. Aku rasa Dewa sangat tega padaku sampai mengirimku ke hutan yang tidak pernah dikunjungi oleh manusia.

Aku mulai berjalan menuju kota sambil melihat smartphoneku supaya aku tidak salah arah. Setelah aku berjalan selama 5 menit.

Namun sebelum itu aku mengganti pakaianku dengan membelinya dishop sistem. Aku membeli satu set baju Kirito dengan harga 50 ps dari anime Sword Art Online, juga aku tidak melupakan untuk membeli pedang Elucidator dan Dark Rapulser dengan 3000 ps yang digunakan Kirito untuk mengakhiri game hidup dan mati. Aku juga tidak lupa untuk membeli skill pedang ganda Kirito dengan 1000 ps. Sekarang sisa ps ku hanya tersisa 3.950 ps.

Aku mulai berjalan menuju kota sambil melihat smartphoneku supaya aku tidak salah arah. Setelah aku berjalan selama 5 menit, aku dikepung oleh sekelompok orc. Mereka berjumlah kira-kira 20 orc, dengan 1 orc general, 5 high orc, dan sisanya hanya orc biasa

Aku sudah mengetahui kalau mereka mengikutiku dari tadi. Karena aku juga ingin menguji kemampuanku, akupun membiarkan mereka untuk mengikuti ku sampai mereka menunjukkan diri kepada ku.

"Hoi ada manusia!!" Kata salah satu Orc kepada yang lainnya.

"Kita sangat beruntung!! Sangat jarang menemukan manusia yang berada di hutan sendirian"

Kata orc yang satunya dengan orc lainnya.

"Yah kau benar" orc lain

"Kalau begitu ayo kita tangkap dia dan jadikan makanan!! Daging manusia itu sangat enak" salah satu orc berkata

Aku pun terkejut mendengar orc berbicara dengan satu sama lain. Tapi bukan hal itu yang membuatku terkejut, yang membuatku terkejut adalah aku mengerti bahasa mereka.

Setelan mereka bercakap-cakap aku berkata kepada kumpulan orc.

"Sepertinya percakapan kalian sangat menarik! Bolehkah aku ikut ngobrol dengan kalian?" Second

"Apa.... Apakah kau mengerti apa yang kami bicarakan?" orc general

Orc general yang dari tadi diam sekarang membuka mulutnya dan bertanya kepadaku.

"Ya aku mengerti!!" Second

Segera setelah orc general mendengar jawabanku ia terkejut.

"Hoi hoi..... Apakah kalian tidak menyerang? Kalau kalian tidak menyerang aku yang akan menyerang kalian! Bersiaplah!" Second

Akupun langsung menghilang dari tempat ku dan langsung menebas dua orc sekaligus dengan skill aliran pedang ganda lalu suara sistem terdengar.

[Level up 1 > 2]

[Membunuh 2 orc Mendapat kan 500 ps]

Akupun Merasa Senang karena naik level. Lalu semua orc yang melihat hal tersebut menjadi tertekun dan langsung menyerangku, aku juga tidak tinggal diam dan menyerang balik.

Setelah Beberapa menit sudah terlewatkan. Hanya tersisa 1 orc yaitu orc general, seperti namanya dia memang kuat. Akupun juga mengalahkannya dengan Aliran pedang ganda tanpa menggunakan MS ku dan hanya dengan sharingan 3 tomoe biasa.

(note : MS artinya Magekyo Sharingan)

[Level up 2 > 5]

[Membunuh 1 orc general Mendapatkan 500 ps]

[Membunuh 5 High orc Mendapatkan 1.750 ps]

[Membunuh 12 Orc mendapatkan 3.000]

[Poin ps sekarang 9.700]

Aku sangat senang karena ps ku bertambah. Lalu akupun melanjutkan perjalanan ku.

Selama perjalanan tidak ada lagi yang menghalangi jalan, mungkin aku sedang beruntung atau memang tidak ada monster didekat sini.

Setelah berjalan jauh dari hutan akhirnya aku melihat ada jalan besar menuju kota. Aku langsung berjalan menuju kota Galland, seperti nya ini adalah ibukota kerajaan Emperor.

Setelah berjalan untuk beberapa menit aku melihat ada sekumpulan prajurit yang sedang di serang oleh sekelompok bandit. Prajurit yang terdiri 12 orang sedangkan bandit-bandit itu berjumlah 23 orang.

Para prajurit ini Sepertinya melindungi kereta kuda yang sangat mewah dan elegan itu. Karena aku tidak suka dengan para bandit yang menjarah milik orang lain akupun memutuskan untuk membantu para prajurit tersebut.

Para prajurit mulai tumbang satu per satu dan disaat para bandit itu akan menyerang kereta kuda dengan serangan api jarak jauh, aku langsung mengatakan.

"Susano'o" Second

Lalu ditubuhku tumbuh kerangka dan tangan kanan panjang berwarna merah keungguan untuk memblokir serangan api dengan lengan kanan Susano'o yang di tembakan oleh bandit kearah kereta yang tampaknya memiliki job mage.

**Ria Doemni POV**

Aku adalah seorang putri kerajaan Emperor, namaku Ria Doemni. Saat ini aku sedang menuju ke ibukota Galland untuk mengunjungi nenekku.

Tapi saat kami berada jauh dari kerajaan, kami dikepung oleh para bandit. Aku adalah seorang supporter tipe healer dan buff jadi aku mendukung para prajurit dari dalam kereta yang sedang melindungiku dengan memberi buff dan healer secara bersama pada mereka.

Namun, itu sia-sia karena pihak musuh lebih unggul dalam jumlah. Satu per satu para prajurit jatuh dan juga mana ku sudah hampir habis, lalu seorang bandit mengatakan sesuatu dengan seringai diwajahnya.

"Aku sudah memberitahu kalian tadi, serahkan harta kalian dan tinggalkan gadis itu. Tapi, kalian tidak menurutinya maka terima akibatnya. Uwhahahaha" Kata salah satu bandit tertawa sambil nyengir.

Setelah itu dia langsung menembakkan bola api besar ke arah kereta di mana aku berada. Aku pikir aku akan menghilang dari dunia ini untuk selamanya. Namun, aku melihat ada tangan berbentuk kerangka berwarna merah keungguan memblokir serangan api itu.

Saat aku mencari darimana datangnya kerangka itu. Aku melihat anak laki-laki yang seumuran denganku. Dia memiliki wajah yang tampan, rambut perak dengan 2 pedang di belakangnya yang membuat tertarik adalah matanya. Matanya berwarna merah dengan riak spiral berwarna hitam, mata yang indah tapi matanya membuat ku merasakan dia seperti Shinigami.

(note : Shinigami artinya malaikat pencabut nyawa dalam bahasa Jepang)

Author : 482