LYT 2

Cuaca yang cerah menyambut dengan berseri kini aku duduk termenung akan kenangan yang menghantui aku untuk melupakan. Mentari selalu bersinar cahaya cerah yang tak akan pudar meski ada kelabu serpihan hidup. perkenalkan nama gue Lara gue terlahir dari bisa dibilang keluarga sederhanlah namun ada tersembunyi yang tak akan mengetahui entahlah sampai kapan itu terjadi.

"Lara bangun ...bangun" dengan nada jengkel

"Ha iya"aku langsung terperanjat dari tidur dengan langkah kaki menuju ke kamar mandi hampir aja aku melupakan janjianku.

"Makanya kalau dibangunkan langsung bangun bukannya langsung tidur lagi kamu ngerti gak sih kalau ucapku"nada jengkel masih yang lengket.

"Mmm iya"ucapku teriak dalam kamar mandi.

"Capek aku bicara sama kamu, Semoga kamu dapat jodoh yang cerewet biar tau rasa kamu"dengan kesal dan mengucapkan sumpah serapah keluar dari mulutnya.

"please jangan berisik"nada memohon agar perdebatan segera berakhir tentang pembahasan jodoh maupun cinta.

"oke tapi nanti traktir"nada melembutkan

"Hmm"nadaku mengalah.

"Siap hehehe"dengan wajah yang senang dan ketawa kemenangan.