Gauche_Diablo

"Cinta itu buta dan tuli. Memang. Karena, jika cinta tidak buta dan tuli, maka itu bukan cinta, tapi LOGIKA."

Vince Hong sudah merasakan berbagai jenis cinta, sekaligus berbagai jenis ranjang dan desahan, namun akhirnya dia tersudut pada sebuah cinta buta dan tuli yang menjungkir balikkan kewarasan dia, meski itu artinya... TABU, karena seseorang yang dia cintai, adalah sesorang yang tidak seharusnya dia kejar.
============================================
Novel ini sarat akan ADEGAN DEWASA. 
Tolong bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan.
Novel ini hanya utk para pendosa, bukan utk orang2 suci tanpa dosa, apalagi utk anak2.
Krn novel ini justru menceritakan bagaimana cara membuat anak... /PLAK!/

Lady in Red (21+)

"Ya. Papa harus pergi ke kantor karena ada klien luar negeri datang. Yah, Papa kan harus terus cari uang agar bisa mencukupi kebutuhan ibu dan adikmu, Vin." Beliau mengerling jenaka.


"Aku tak bisa menemanimu sarapan, Ben." Ruby berkata dengan suara seolah menyesal disertai wajah demikian pula.


"Tidak apa-apa, sayank. Kau harus mengurus baik-baik anakku, oke? Urusan sarapan itu soal kesekian!" Ben Hong berkata dengan mantap.


"Ayo, Pa. Aku temani kau sarapan sebagai perwakilan Ibu." Vince Hong menawarkan diri.


"Ha ha! Bagus! Ayo, Vin!" Ben Hong tertawa ringan dan menepuk lengan putra sulungnya, mengajak turun ke bawah.


Kedua lelaki itu pun meninggalkan Ruby yang sedang menyusui River kecil. Si bayi kecil terlihat sangat menggemaskan ketika sedang menikmati makanan eksklusif dari ibunya.


Going Where The Wind Blows