02

sisi terdiam sambil matanya berkaca kaca

"kamu pikir kamu yang aja sang pusing mikirin pertunagan ini,aku juga pusing kan kamu bisa liat usaha aku selama setahun ini supaya perjodohan kita di batalin" yaa mereka memang di jodohkan dari kecil karna orang tua mereka berteman.

"tapi kan aku..aku" jawab sisi sambil ketakutan karna watak rubi yang tegas,

"kamu pikir aku engga lelah tiap hari di paksa anter jemput kamu sekolah,kamu kira aku supir engga punya kerjaan apa???"hardik rubi

"aku kan engga pernah minta kakak jemput aku,aku juga udah nolak dari awal kan"jawab sisi yang air matanya sudah bocor.

"dikit dikit nangis,dasar cengeng sana turun udah nyampe"

sisi yang engga sadar udah nyampe gerbang sekolah hanya diam dan nangis..

"engga mau turun"sewot rubi

sisi hanya memandang sambil kesel sama tingkah calon tunanganya dan membuka pintu mobil terus menutup dengan keras karna marah

brakkkk bunyi keras pintu mobil di tutup

"dasar bocah"gerutu rubi.

yaa sisi dan kawan kawanya datang ke sekolah hanya untuk ambil undangan kelulusan saja

"kita main dulu yuk,gabut nih"kata ririn

"oke"jawab serempak sisi ana ria,

"gabung dong" terdengar suara yang engga asing bagi mereka siapa lagi kalo buka Rio sih fansnya sisi

"boleh tapi kamu yang traktir yaa" kata sisi

"siapa takut"tantang Rio

Dan tiba lah di sebuah karaoke tanpa sengaja di tempat itu ada orang yang memperhatikan sisi dari jauh yang sedang asik bercanda dengan kawan kawan dan keliatan akrab sama sih Rio.

"mbak vip yaa kita ambil 3 jam"kata Rio

"iya kak silakan tunggu kita siapakah tempatnya dulu"kata resepsionisnya

akhirnya mereka menunggu di ruang tunggu dan sisi belum menyadari keberadaannya rubi..

"kak silakan lewat sini ruangan sudah siap"ajak pegawai tempat karaoke, dan mereka sedang berjalan menuju ruangan betapa kagetnya sisi yang berpapasan dengan rubi yang akan melangkah keluar gedung itu...

"ganjen"seketika sisi terbelalak tak menyangka rubi dapat berkata seperti itu,

"kenapa si"tanya riio

"engga papa"jawab sisi yang hampir menangis. dan mereka akhirnya selesai bersenang" sedangkan sisi tak fokus karna ucapan rubi.