Di saat sisi akan membuka pintu mobil terdengar seseorang memanggil namanya,
"sisi" sisi yang mendagar itu membalikan badan dan melihat Rio yang sedang menatapnya dengan tatapan sendu,
"si kamu beneran tunangan,pantes aja setiap kali aku bilang suka kamu langsung menghindari aku"tanya Rio
"aku...Rio aku engga... aku" jawab sisi yang terbatah karna bingung mau menjawab apa.
"Iya dia tunangan dengan ku,ada masalah??"
suara bariton dari belakang itu adalah suara rubi."kak rubi" kaget sisi yang tak menyangka rubi akan berkata seperti itu.
"oh semoga kau bahagia prisilia"kata Rio sambil meninggalkan mereka berdua,
"masuk,atau kau pulang jalan kaki"perintah rubi,"iya,dasar diktator"sewot sisi.
selama perjalanan pulang ke rumah sisi di dalam mobil hanya ada keheningan sisi yang menghadap jalan dan rubi yang fokus menyetir,
tiba-tiba rubi bertanya" dia kekasihmu "
"maksudnya kakak"
"laki-laki tadi kekasihmu"
"memangnya kenapa!!?"sisi heran dengan pertanyaan rubi,"jauhi dia kamu adalah tunanganku sekarang,aku engga mau kamu ceroboh dan membuat namaku buruk di Mata orang" perintah rubi
sisi yang mendengar itu langsung meledak
"tunangan mu"
"IYA"tatap tajam rubi
"kamu lupa kak apa yang kamu lakuin di acara pertunagan itu sama lexa,kamu main peluk-peluk dan merasa begitu tanpa mikirin perasaan aku haa!!!!"
"aku berbeda dengan mu yang masih suka bertindak ceroboh,Karna aku dan lexa bisa menjaga rahasia ini!!"rubi balik membentak sisi.
sisi yang sudah berkaca-kaca akhirnya menangis juga" bedanya apa aku sama kamu,kita sama-sama ingin bahagia dan bebas menentukan pasangan hidup dan masa depan!!" "aku juga ingin bahagia kak"isak sisi,
rubi yang sudah melihat sisi menangis akhirnya diam sebenarnya dia juga kasian dengan sisi, sisi tak tau apapun mengenai perjodoh ini tapi dia yang selalu kena imbas jika rubi sedang marah.
akhirnya perjalanan yang menyebalkan bagi sisi berakhir karna mereka sudah sampai rumah sisi dan tanpa basa basi sisi langsung turun dan berlari menuju kamar orang tua sisi yang melihat hanya heran karna tak mengerti dan melihat calon menantunya datang sambil membawa tas sisi ya g tertinggal di mobil bunda suci bertanya" sisi kenapa bi kok lari lari sih kalian bertengkar??"
"engga bund mungkin sisi lagi capek"jawab rubi,dan kedua orangtua sisi hanya ber oh ria sambil mengelengkan kepala melihat tingkah anak dan calon mantunya.