*
sekarang sisi sedang rebahan di ruang tv sambil melihat drama kesukaannya dia terkejut ketika pintu apartemennya di buka dengan kasar dan dengan gerakan cepat tiba-tiba ada sebuah tangan yang sudah menariknya berdiri,
"kamu pamitnya kuliah,engga taunya main sama laki-laki lain"bentak rubi
"siapa yang main dengan laki-laki,aku kuliah"suara sisi tak kalah keras dari rubi
"oh jadi sekarang kamu mau berbohong"
kata rubi sambil berjalan ke meja mengambil tas kuliah sisi dan mengeluarkan kan barang di dalam tas sisi dengan kasar terjatuh lah kado dari Rio,
dengan segera rubi mengambil kotak itu
"ini hadiah dari pacar mu kan"tanya rubi sinis
"pacar apa itu dari temen aku kak"sisi mencoba menjelaskan.
sedangkan rubi yang semakin emosi dia membuka kota itu isinya adalah sebuah gelang,
setelah melihat hadiah itu dia melirik tangan sisi ternyata sisi tak memakai gelang yang rubi kasih,
"pantas saja kamu tak memakai gelang yang aku kasih Ternyata kamu mau pakai gelang dari dia haa!!dasar wanita murahan"bentak rubi yang semakin keras.
sisi terkejut dengan ucapan rubi tersulut emosi" iya memangnya kenapa"tantang sisi
pallkkkk
suara tamparan keras mendarat di pipi sisi
"untuk kedepannya tanpa seijin ku kamu tak bisa menemuinya"perintah rubi
"kamu mengerti"suara keras rubi karena tak ada jawaban dari sisi.
mata sisi yang sudah mengeluarkan air mata menatap tajam rubi
"kamu mau aku jawab bagaimana"tanya sisi sedangkan rubi hanya diam dan menyesal karna sudah menapar sisi
"kamu melarang aku untuk bertemu laki-laki,sedangkan kan kamu berani membawa wanita lain di apartemen kita bahkan kamu engga sungkan bermesraan di depan ku"kata sisi sambil menagis dan menahan amarah,
"kamu pikir kamu saja yang butuh kebahagiaan,aku juga ingin bahagia
kamu tak pernah menganggap ku ada,
sumpah demi apapun itu aku membencimu!!!!"teriak sisi sambil berlari ke kamar dan mengunci pintu,
rubi yang baru sadar sisi pergi mengejar dan mengetok pintu kamar
"si buka pintunya,
maaf si aku tadi emosi..
si...sisi
maaf".
rubi yang sedang mencoba membujuk sisi agar membukakan pintu tiba-tiba hp nya berdering
📞
ya halo...baik lah... iya aku ke sana
rubi menutup telpon sebelum dia pergi dia sekilas menatap pintu yang terkunci dan sekali lagi meminta maaf
"maafkan aku".