35

*

"rubi...rubi aku mohon dengarkan aku"teriak lexa dari balik pintu kantor rubi,

rubi memijit pelipisnya yang pusing selain lexa mengganggu dan menjadi tontonan karyawan itu juga kurang etis jika di ketahui publik pasalnya rubi sudah menikah dan menjadi pusat perhatian di kalangan pebisnis jadi harus menjaga tingkahnya.

"randi"teriak rubi memanggil sekretarisnya

"iya pak"

"kamu usir dia,lain kali jangan biarkan masuk"perintah rubi pada randi

"baik pak"jawab randi sambil berlalu meninggal kan ruangan.

saat randi membuka pintu Alexa mencoba menerobos masuk tapi di halangin randi

"maaf bu pak rubi sedang sibuk,sebaiknya ibu pulang"kata randi pada Alexa

"tapi aku harus bicara pada rubi"

"tapi pak rubi sedang sibuk"jawab randi sambil menarik lexa keluar dan itu menjadi tontonan karyawan di sana,

lexa yang merasa malu atas kejadian ini dia berteriak pada randi

"jika nanti aku menjadi nyonya rubi Adinata kamu orang pertama yang aku pecat!!"

"tidak masalah"jawab randi sambil tersenyum sebenarnya randi tak suka dengan Alexa karana selain dia hanya memanfaatkan bosnya itu dia juga sering marah marah tanpa alasan yang jelas.

saat Alexa berbalik dia tak sengaja menabrak seseorang

"kalo jalan pake mata"maki lexa pada orang itu

"jalan ya pake kaki dong"jawab sisi tak kalah dari lexa

"kamu...ngapain kamu ke sini"tanya lexa pada sisi

"harus kah aku lapor pada mu"jawab sisi

Alexa yang sedang pusing karena rubi masih marah jadi tidak mood bertengkar dengan sisi dia pergi berjalan ke parkiran mobilnya.

**

sesampainya sisi di ruangan rubi dia melihat rubi masih fokus pada pekerjaan

sisi terkesima melihat ketampanan rubi yang meningkat,

"aku memang tampan"kata rubi yang memang sadar sedari tadi di perhatikan

"i..ini berkas yang kakak minta"gugup sisi yang ketahuan oleh rubi memandanginya.

"duduk lah"perintah rubi pada sisi,

sisi berjalan ke sofa setelah dia merebahkan badannya di sofa tak lama ada ob yang datang membawakan minum

"silakan di minum nyonya Adinata"kata seorang ob yang membuat sisi terbengong sesaat

"terima kasih"jawab sisi yang tersipu malu lalu meminum minuman itu.

"kak tadi kenapa lexa di usir"tanya sisi pada rubi

"jangan bahas yang gak penting"

"kan cuma nanya doang"cemberut sisi yang sambil beranjak pergi

"kau mau ke mana"tanya rubi sambil mengerutkan kening

"ke kampus"jawab ketus sisi

"biar sopir yang mengantar,nanti pulangnya aku jemput

"ya"jawab singkat sisi dan pergi meninggalkan kantor.

**

sepulang dari kantor rubi menjemput sisi di kampusnya dia dari jauh melihat sisi sedang mengobrol dengan kawan kawannya dan matanya fokus ke satu pria muda yang selalu menempel pada istrinya itu,

rubi turun dari mobil dam menghampiri sisi dia langsung memeluknya pinggang sisi dari samping

sisi yang terkejut menoleh dan melihat rubi

"kak rubi"kata sisi sambil mencoba melepaskan pelukan rubi tapi rubi palah mengeratkan pelukanya sambil melirik tajam pria muda di sampingnya

pandangan rubi yang tajam mengartikan

dia istri ku jahui dia.

"ayo pulang"ajak rubi pada sisi

"i..iya...aku pulang dulu yaa"pamit sisi pada kawan kawanya

"dah sisi"kata ririn dan ria

"pulang langsung bikin ponakan buat gw ya"teriak ana yang di balas cubitan panas oleh sisi

mereka semua tertawa kecuali lelaki itu tak lain adalah Rio hatinya sakit sakit sekali.