94

*

"pak jualan jus markisah??"tanya rubi pada seorang penjual jus di pingir jalan, sudah hampir setengah jam dia berkeliling namun belum menemukan penjualan jus markisah

"tidak pak sudah habis dari tadi" jawab penjual jus itu

"dimana lagi ya pak saya bisa beli jus markisah itu di sekitar sini...istri saya lagi sakit pingin jus itu"kata rubi sambil melihat sekitar

"istri bapak lagi ngidam ya"tanya bapak penjual itu dengan senyum

"i..iya pak" jawab rubi malu malu

"gini aja pak di rumah saya ada pohon markisah bapak mau ke rumah saya nanti saya buatkan ...gak jauh kok deket sini"tawar penjual itu

"iya pak saya mau...ini permintaan pertama istri saya"jawab rubi dengan semangat

setelah sampai di rumah penjual itu rubi langsung memetik berberapa buah dan membuat jus markisah itu dengan tangannya sendiri, selesai membuat jusnya rubi berpamitan pada keluarga itu dan mengeluarkan dompet lalu memberikan berberapa lembar kertas uang seratus ribu

**

rubi keluar dari mobil yang di parkir di rumah sakit tak lupa di menenteng makanan yang di pesan sisi, dia merasa bahagia ternyata memenuhi keinginan istri yang sedang hamil memiliki rasa tersendiri

dia melangkah dengan senyum yang mengembang

"sisi pasti bahagia melihat yang aku bawa apa lagi jus ini aku yang buat"monolog rubi

di perjalanan menuju lobi rumah sakit rubi melihat segerombolan orang orang berbaju hitam yang menarik perhatian

"mungkin ada bos mafia yang di rawat di sini"rubi berkata sendiri sambil tersenyum membayangkan jika benar ada bos mafia di rumah sakit mungkin situasinya seperti yang dia liat sekarang

namun setelah rubi memperhatikan secara detail di dalam kerumunan orang orang itu ada sesosok wanita yang dia kenal dia melangkahkan mendekati kerumunan itu untuk memastikan dan betapa terkejutnya rubi saat dengan jelas melihat wanita itu

"sisi"teriak rubi sambil berlari mengejar

"kak rubi..."sisi ikut berteriak memanggil suaminya itu

sedangkan Morgan membalikan badan dan melihat rubi mendekat langsung menghalangi tubuh sisi agar tak terjangkau oleh rubi

"apa"kata Morgan dengan senyum meremehkan

"mau di bawa kemana sisi"teriak rubi pada Morgan

"gua mau bawa sisi ke tempat yang gak ada lo pastinya"jawab Morgan acuh

"brengsek... balikin sisi ke gua...dia istri gua...lo gak ada hak bang"kata rubi dengan mengepalkan tangannya yang siap melayangkan tinjunya jika Morgan tak mau melepaskan sisi

"gak ada hak hahahaha lo jauh gak berhak atas adik gua setelah apa yang lo lakuin ke dia"jawab Morgan

bughh

tinju rubi mendarat di pipi Morgan

"kak Morgan...jangan" sisi menarik Morgan saat akan membalas pukulan rubi

"jangan sakiti kak rubi...aku mohon" pinta sisi dengan mata berkaca-kaca

"kalian halangi jalannya "perintah Morgan pada anak buahnya dan di angguki oleh mereka

rubi berjuang untuk menggapai sisi karena dia di halangi oleh banyak orang sehingga dia tak bisa menggapai sisi

"sial....MORGAN BRENGSEK... balikin sisi"teriak rubi saat Morgan menarik sisi menuju mobilnya.