*
brukkkk
suara seseorang terjatuh di lantai dalam kondisi yang memprihatinkan rambut berantakan, baju yang acak acakan bahkan bau alkohol sangat menyengat dan dia selalu meracau menyebut nama seorang wanita terus menerus
"sisi...kamu dimana sayang...aku merindukanmu.... pulanglah sisi"
"rubi wanita itu udah pergi kamu jangan sebut namanya lagi"teriak Alexa yang melihat rubi terus menggila mencari sisi dan rubi akan mabuk jika sudah mulai putus asa
"sisi... kamu pulang... aku rindu kamu sayang" racau rubi sambil berdiri dengan sempoyongan untuk menghampiri Alexa uang dia kira sisi
saat rubi menyentuh wajah Alexa dengan menyebut nama sisi Alexa menepis kasar tangan rubi
"aku bukan sisi...kalian liat apa bawa tuan kalian masuk ke kamar"kata Alexa dengan membentak para pembantunya yang hanya melihat
"baik nona"
**
pagi harinya ketika rubi terbangun dia sudah berada di dalam kamar dengan Alexa yang memandanginya dengan tajam sambil melipat tangannya
"aku sudah risih dengan kamu yang selalu pulang mabuk"kata Alexa
"keluar..."
"kita perlu bicara rubi sampai kapan kamu seperti ini"
"keluar!!!.."
"rubiii wanita jalang itu sudah pergi kamu harus terima itu mulai..."
pranggg
rubi melempar gelas yang berada di meja dekat kamar tidurnya
"sekali lagi kamu bicara tentang sisi aku akan merobek mulut mu"ancam rubi sambil bangkit dari ranjang
"ka..kamu mau melukai aku "kata Alexa sambil berjalan mundur ketakutan melihat wajah rubi yang kelam
"keluarrr!!! sebelum aku benar-benar melukai kamu"teriak rubi
Alexa berlari kecil keluar dari kamar rubi dengan mata berkaca-kaca
"kenapa... sisi udah pergi... tapi kamu tetap gak bisa nerima aku"gumam Alexa dengan mengepalkan tangannya.
***
di kantor
rubi memarahi habis habisan anak buah yang dia pekerjaan untuk mencari sisi karena sudah seminggu berlalu namun belum menemukan hasilnya bahkan rubi sudah menempatkan berberapa orang untuk mengawasi rumah orangtua sisi namun tidak ada tanda tanda sisi berada di sana
"sudah seminggu tapi gak ada hasilnya kalian ngapain saja"teriak rubi
"maaf pak" jawab anak buah rubi yang hanya menunduk kepalanya sambil was was karena rubi bisa sewaktu waktu memukul mereka jika mereka menjawab tidak sesuai harapan rubi
ya sekarang tempramen rubi berubah drastis memang saat sebelum menikah dengan sisi rubi bersikap dingin namun setelah menikah dengan sisi sikap rubi berangsur berubah menjadi hangat dan lembut dan sekarang saat dia kehilangan sisi sikap rubi jauh lebih buruk dari dulu, suasana kantor yang lebih mencekram jika ada kesalahan sedikit saja rubi tak segan memaki bahkan memecat mereka yang di anggapnya tidak becus
"kalian selidiki korea.. karena di sana Morgan bisa leluasa menyembunyikan identitas sisi dengan kekuasaannya" perintah rubi bagaikan seorang raja
"pak tujuh puluh persen keberadaan ibu prisilia bisa berada di sana karena selain di pemerintahan pak Morgan juga berkuasa di dunia mafia"randy angkat bicara
"kau atur orang untuk berangkat ke korea" titah rubi.