Aku

Aku melangkah dengan penuh kehati-hatian, mencoba menenangkan diri. Aku melihat-lihat pakaianku lagi dan sepertinya semua atribut sudah kukenakan, kemudian aku melanjutkan kembali langkahku dengan berlari. Dari kejauhan aku sudah bisa mendengar teriakan mereka.

"AYO LARI, ANAK TEKNIK KOK LEMES BANGET" teriak salah satu dari mereka.

aku kemudian berlari dengan kencang menuju sumber suara dan masuk ke dalam barisan di lapangan.

"NUNDUK, GA ADA YANG GA NUNDUK" lanjutnya lagi.

Dan kami semua diam sambil menunduk, semua celotehan mereka tak terlalu kudengarkan karena yang ada didalam pikiranku hanyalah dua hari lagi ospek ini akan berakhir, aku hanya bersikap santai danm mengikuti alur baik berbanding terbalik sekali dengan orang yang ada di sampingku, mukanya sudah pucat, mungkin dia terlalu menganggap serius semua bentakan mereka.

Selanjutnya kami disuruh berlari ke lantai 5 untuk memulai pembukaan ospek perkuliahan, aku mulai kesal kenapa mereka menyuruh kami menggunakan tangga darurat padahal lift ada, sungguh aku harus melatih kesabaran disini.

"AYO DIPERCEPAT, 5S NYA JANGAN LUPA" di setiap tangga mereka meneriaki kami, sampai aku terlalu hapal apa-apa yang akan mereka katakan. Sungguh tanpa acara pembukaan pun sedari tadi ospek sudah dimulai dengan sikap dan celotehan mereka yang tak kunjung reda.

Menjelang siang, semua peserta ospek dikumpulkan di salah satu ruang kelas dan diberi makan siang. Ospek ini terlalu menegangkan bagiku, sampai-sampai aku lupa belum berkenalan dengan peserta yang lain. Aku pun melihat kesamping dan tersenyum sambil menjulurkan tangan.

"kenalkan namaku Nabila" diapun menyambut tanganku sambil membalas tersenyum

"namaku Zahra" kami pun saling tersenyum

"KENAPA YANG DISITU SENYUM-SENYUM, GA ADA YANG LUCU DISINI" teriakan salah satu dari mereka membuat kami berdua menunduk kembali, sungguh aku benci keadaan ini. Aku tak bisa melakukan apapun kecuali menunduk, tersenyum kepada mereka yang dibalas dengan buang muka, aku benci ini. Dan aku harus bertahan dengan semua ini selama 2 hari lagi, menjengkelkan sekali.