Senja Pertama

Banyak pertanyaan dalam kepala ku sore ini, pertanyaan yang tak terpecahkan. kamu meninggalkan ku dalam tanda tanya yang besar tanpa memberi alasan apa pun. aku menangis ditemani senja yang biasanya kita nikmati bersama. Ingatkah kamu dibawah senja ini kamu menyatakan cinta dan memintaku untuk jadi pacar mu, tidak kah kamu ingat semua kenangan itu? wahai senja, tanyakan kepadanya kenapa dia meninggalkan ku tanpa alasan? kenapa dia meninggalkan ku setelah aku menerima semua kesibukan dia yang bahkan tidak memiliki waktu bersama ku. kenapa senja? kenapa?

dalam tangis ditemani senja pikiran ku terbang ke masa lalu, masa di mana saat itu aku berjumpa dengan mu di pantai ini. perkenalan yang berawal dari kata tidak sengaja, ya memang tidak sengaja. sore itu selepas kuliah aku ke pantai dekat kampus tempat favorit aku dan sahabatku menikmati senja dan tenggelam di dalam nya. hari itu aku datang sendirian dikarenakan sahabat ku Sry tidak dapat menemaniku. aku duduk di tempat di tempat biasanya. awalnya semuanya berjalan normal sampai kamu datang dan duduk tepat di samping ku, aku terusik dengan kehadiran mu, bagaimana tidak ada orang asing di samping ku yg tanpa permisi langsung main duduk saja. aku melihat mu dengan tatapan sinis, tapi kamu malah tersenyum manis kearah ku, aku mengangkat alis ku sebelah. dan seorang mengerti dengan apa yang sedang terjadi. "semua tempat di sini sudah penuh dan hanya ini yang tersedia" aku melihat sekeliling dan memang benar hari ini ramai sekali sehingga tidak banyak tempat yang tersedia. aku menghela nafas dan mengalah tanpa menjawab kubiarkan dia duduk di samping ku toh aku juga sendirian kan gak ada ruginya juga kan, pikirku. " maaf kalau aku lancang kamu tidak sedang menunggu seseorang bukan?" tanya mu kepadaku. " tidak" jawab ku singkat. "Azhari" kamu mengulurkan tangan kearah ku, sejenak aku berfikir harus kah aku memperkenalkan diri juga? kemudian "Afika" jawab ku, aku tidak mau dianggap enggak sopan. "Afika, iya. ada yang baru nih" dengan santai kamu berguma dan tersenyum kearah ku dan seketika jantung ku berdegup dengan sangat cepat.