Ivannie yang di kasihi manager nya.

Hidup boros dan berfoya - foya adalah gaya hidup yang biasa bagi kebanyakan orang termasuk para rekan - rekan kerja Ivannie.

Hal ini membuat sering kali para pegawai bersikap seenak nya terutama saat baru menerima uang gaji.

Bisa di pastikan akan ada pegawai yang absen saat sudah menerima upah.

Dan hal ini tentu nya mengganggu kelancaran pekerjaan.

Apalagi jika bertepatan dengan bukan hanya satu atau dua orang yang tidak masuk, tapi sampai lima orang sekaligus.

Jika hal ini sudah terjadi maka nasib pegawai yang masuk lah yang akan kena imbas nya karena mereka akan melakukan pekerjaan ganda, bahkan sang manager pun akan turun tangan membantu bekerja di lapangan.

Itu lah yang membuat Ivannie mengerti dengan ketegasan yang di miliki ibu Linda sebagai manager di tempat nya bekerja.

Dengan julukan nenek sihir yang melekat pada nya, Ivannie merasa sangat tidak adil. Tapi dia pun tidak bisa melarang para rekan nya berkata - kata hanya bisa sekedar mengingatkan mereka.

Dari yang Ivannie tahu, mini market tempat nya bekerja mempunyai predikat sebagai cabang terbaik dari banyak nya cabang yang ada.

Tentu saja hal ini bisa terjadi karena ketegasan dan kepintaran yang di miliki ibu Linda sebagai pimpinan tertinggi di tempat nya.

Sehingga mini market nya selalu bisa mencapai target penjualan yang di berikan pusat dan ketika ada pemeriksaan mendadak dari pusat, cabang mini market yang berada di bawah pimpinan ibu Linda selalu tetap terlihat rapih dan bersih.

Jika pemikiran Ivannie seperti itu, berbeda dengan yang ada di pikiran ibu Linda.

Ibu Linda sebenar nya tanpa di sadari Ivannie, beliau sangat tergantung pada Ivannie.

Ivannie lah yang selama ini bertanggung jawab di kasir, di lapangan bahkan di penjualan.

Ibu Linda mengetahui bahwa Ivannie lah yang selalu mengatur dan menyusun semua pajangan di rak - rak mini market nya.

Ivannie tidak pernah menutup mata jika ada rak yang kosong. Bahkan sebelum rak itu kosong dan masih tersisa beberapa barang pun, Ivannie sudah bergegas mengisi nya.

Saat ada rekan nya yang bertugas di bagian lain tidak berhalangan masuk kerja, Ivannie lah yang membantu nya dengan menggunakan waktu istirahat nya yang hanya setengah jam juga dengan menggunakan waktu luang saat belum ada Custumer yang ingin melakukan pembayaran.

Ivannie juga yang bisa meningkatkan penjualan di mini market nya. Ibu Linda hanya memberi tahu Ivannie produk apa yang harus di kejar penjualan nya, maka Ivannie dengan sendiri nya bisa mengatur pajangan dan bisa menawarkan ke pembeli yang datang.

Dengan kepandaian Ivannie dalam melayani setiap pembeli yang datang, membuat mini market nya bisa mencapai target penjualan.

Ibu Linda melihat setiap pembeli yang hendak membayar, Ivannie akan mengajak nya berbincang sebentar lalu Ivannie akan menawarkan produk yang di jual nya. Pembeli yang suka dengan sikap ramah Ivannie pun akan membeli produk yang di tawarkan Ivannie.

Walaupun pembeli yang awal nya tidak ingin membeli produk itu pun akhir nya membeli.

Bahkan yang membuat Ibu Linda merasa aneh, Ivannie bisa menjual produk wanita kepada Custumer pria.

Itu lah yang membuat ibu Linda sangat mengasihi Ivannie. Sejak Ivannie bekerja sebagai pekerja part time, ibu Linda tidak pernah menemukan kesalahan Ivannie.

Sering kali rekan - rekan kerja Ivannie pun merasa iri dan berkata ibu Linda adalah atasan yang sangat tidak adil. Karena mereka menilai ibu Linda hanya mengasihi Ivannie.