Memulai hubungan

Kemarin adalah malam yang indah bagiku, hal yang akan kuingat, setelah beberapa lama, akhirnya aku bisa mendapatkan hati Bianca, kami resmi sebagai sepasang kekasih, oh iya aku harus berterima kasih pada Selly, dia yang telah mengenalkan ku pada Bianca, aku bergegas mengambil hp ku, lalu ku telpon Selly. beberapa saat nada panggilan terdengar dan Selly pun mengangkat telponnya "halo tam, tumben pagi-pagi telpon"

"halo sel, selamat pagi" jawabku dengan nada yang gembira. "bentar-bentar, ada apa nih? tumben pagi-pagi gini ko ceria banget sih? cerita dong tam" kata Selly yang terdengar penasaran, "iya makannya aku telpon kamu kan sel, aku mau ngucapin makasih nih sama kamu"

"makasih? makasih buat apa? aku ga ngasih apa-apa ko sama kamu tam" jawab Selly semakin bingung.

"aku resmi jadian sama Bianca sel" jawab ku masih dengan nada gembira

"HAH?? seriusan tam? kamu ga lagi becanda kan?" Selly terdengar kaget dengan perkataan ku tadi.

"iya seriusan sel, masa aku bohong sih, aku makasih banget sama kamu ya, udah ngenalin aku sama Bianca"

"iya tam, sama-sama, selamat ya tam, aku ikut seneng deh, semoga langgeng ya tam" jawab Selly dengan nada yang berganti menjadi nada gembira.

"iya sel aamiin, makasih ya, ya udah mau kasih tau gitu aja, daaaahhh" aku pun mengakhiri telpon ku.

setelah menutup telpon, ada chat WhatsApp masuk dari Bianca "sayang jadi kan hari ini?" aku pun langsung membalasnya "iya sayang jadi ko, aku siap-siap dulu ya" aku pun bergegas untuk mandi dan bersiap-siap.

aku dan Bianca hari ini memang berencana untuk olahraga di Sabuga, setelah selesai bersiap-siap aku pun menjemput Bianca di kostannya. Bianca pun keluar dari kostan nya setelah tau aku sudah berada di depan kostannya. Bianca tampil cantik seperti biasanya. "pagi sayang" Bianca menyapaku dengan senyum manisnya, aku pun balas menyapanya "pagi juga sayang, cantik banget sih kamu" aku pun membalas senyumnya, "ih bisa aja deh, aku dandan kaya biasa aja ko, kaya waktu kemarin-kemarin kita ketemu" kata Bianca dan terlihat tersipu malu membalas ucapanku tadi. "hahaha iya deh sayang, ayo naik keburu kesiangan nanti olahraga nya" kataku sambil memberikan helm pada Bianca. Bianca pun meraih helm yang kuberikan padanya dan langsung naik ke motorku. kami pun pergi menuju Sabuga.

Sesampainya di Sabuga kami melakukan pemanasan dulu sebelum lari mengelilingi lapangan, setelah selesai pemanasan kami memulai joging mengelilingi lapangan bersama, bagiku ini suatu yang indah, pertama kalinya aku olahraga bersama pasangan ku, terdengar norak mungkin bagi kalian, ya tapi bagiku tak masalah, aku menikmatinya. dan hal memalukan pun datang, baru dua putaran nafasku mulai ter engah - engah, aku sudah lama tidak olahraga, padahal dulu aku rutin latihan basket yang dimana memerlukan fisik yang prima. "sayang kayanya aku ga kuat deh, aku istirahat dulu ya" kataku pada Bianca dengan nafas yang terengah-engah.

"lah kenapa sayang? baru dua putaran loh, aku juga belum keringetan ko ayang malah nyerah?" kata Bianca dengan senyum kecilnya seakan lucu melihatku yang sudah tidak kuat lari padahal kami baru saja memulainya, dan aku tidak peduli, aku tidak kuat lagi. "beneran sayang aku ga kuat, istirahat bentar ya, nanti aku lanjut lagi" kataku sambil terduduk dipinggir lapangan karena sudah tidak kuat, "ya udah deh, aku lanjut sendiri dulu ya sayang" dan Bianca pun melanjutkan larinya. sekitar lima menit beristirahat akupun kembali berlari dan menyusul Bianca yang entah sudah berapa putaran. setelah selesai berlari kami pun Istirahat sejenak untuk melemaskan otot-otot kaki kami. "hihihi sayang lucu ya, baru lari sebentar udah cape, keliatan nih jarang olahraga" Bianca tertawa kecil.

"Mmm... bisa aja nih ngeledeknya, aku sibuk kerja, libur juga kecapean jadi di rumah doang tidur " kataku sambil tersenyum pada bianca.

"iya deh, bisa aja ayang nih ngelesnya" kata Bianca dengan senyum manisnya.

setelah selesai istirahat, kami pun sarapan bersama sebelum aku mengantarnya kembali ke kostan nya, aku pun langsung pulang setelah mengantar Bianca ke kostan nya, untuk kembali mandi dan berganti pakaian, karena sore harinya kami akan kembali pergi untuk makan malam, sekitar pukul 17.00 aku sudah kembali berada di depan kostannya Bianca, aku pun seperti biasa mengabari Bianca lewat WhatsApp kalau aku sudah berada di depan kostannya.

aku : Bie, aku udah di depan nih

Bianca : sayang masuk aja dulu, aku masih dandan

aku : masuk? engga ah, nanti dimarahin ibu kost

Bianca : engga lah yaang, masih boleh bertamu ko jam segini, masuk aja, kamar aku lantai 2 kamar no 1

aku : yakin gak apa-apa nih bie?

Bianca : sayang, aku kapan beresnya kalo di chat terus? ayo mau kesini ga?

aku : hehehehe iya sayang aku naik

dan ini lah pertama kalinya aku masuk kedalam kostnya Bianca, pertama aku masuk lingkungan kostnya terasa sangat nyaman, aku rasa kamar disini luas - luas tak seperti kamar kost kebanyakan di Bandung, dan aku nilai kostan ini memang pantas dihargai mahal, aku pun menaiki tangga menuju lantai 2, dan aku menemukan kamarnya Bianca, kamar no 1, aku pun mencoba mengetuk pintunya untuk memastikan bahwa aku tidak salah kamar, tok tok tok "bie?" dengan cepat Bianca pun menjawab panggilan ku, "iya sayang masuk aja, pintunya ga dikunci"

aku pun membuka pintu kamarnya Bianca, dan.... benar dugaan ku, kostan nya luas dan nyaman, di dalam kamar Bianca ada kasur yang kelihatannya itu adalah kasur mahal, ada tv layar datar, meja rias yang sekarang sedang dipakai oleh Bianca, sofa kecil, kamar mandi dalam, dan tidak lupa AC yang membuat kamar ini menjadi sejuk, sejenak aku terpaku dengan kamar kost Bianca yang menurut ku sangat mewah, sebelum akhirnya Bianca memanggil ku "masuk sayang, ngapain bengong disitu? mau aku ambilin minum apa?"

"eh iya bie, ini aku masuk, ga usah deh kan kita mau makan di luar" jawabku sambil menuju ke sofa kecil. "ok sayang, bentar ya, dikit lagi aku beres make up" kata Bianca sambil fokus dengan make up nya.

"iya bie, santai aja" jawab ku dan aku masih belum berhenti memandangi sekitar kamarnya Bianca yang mewah, tak lama Bianca selesai dengan make up nya, "dah beres sayang, ayo" jawab Bianca sembil menghampiri ku dan menjulurkan tangannya agar aku berdiri dari sofa, aku pun meraih tangannya "ayo sayang."

kami pun pergi meninggalkan kostan Bianca dan pergi menuju restoran untuk makan malam.

*catatan penulis

halo semua, maaf ya sudah lama banget saya ga update, lagi - lagi karena ada beberapa kesibukan yang belum bisa saya tinggalkan, semoga temen-temen semua puas dengan update kali ini ya

jangan lupa kasih likenya dan share ke temen-temen kalian, follow juga Ig saya di @panjinugrahapratomo

Terimakasih :).