Sesuai percakapan kami di grup WhatsApp, weekend ini aku dan sahabatku makan - makan di salah satu cafe daerah Dago, disana kami membicarakan banyak hal tentang kegiatan masing-masing dan tak lupa tentunya aku menceritakan tentang Tania pada mereka dengan sedikit malu-malu, "jadi gini guys, Mmmm...."
"Gini gimana tam? ngomong kok setengah-setengah" timpal Doni yang penasaran dengan apa yang ingin aku katakan. "iya, sabar dikit Napa sih Don? gini loh guys, bisa dibilang gua lagi deket sama cewe, adik kelas gua dulu waktu SMP" lanjut ku menjelaskan pada mereka.
"wiiihhh baru juga mulai kerja, udah langsung dapet cewe aja ya lu tam" timpal bhismo seraya tersenyum, "iya nih tam, mana yang dideketin adik kelas, adik kelas apa tadi? SMA? dia satu kantor sama kamu?" ucap Selly pun antusias ingin mendengar ceritaku lebih lanjut. "adik kelas SMP sell, engga ko, aku ga sekantor sama dia, kita ketemu di interview perusahaan sebelum aku kerja disini, kita tukeran no WhatsApp tadinya buat nanya-nanya hasil interview waktu itu, tapi malah keterusan chatting sampai sekarang deh hehehe" jelasku pada mereka.
"hahaha bisa banget ya tam modus lu, mana coba liat fotonya, kaya gimana sih orangnya?" jawab doni, "enak aja modus, emang beneran tadinya ga ada niat buat deketin Don, ga tau deh kenapa tiba-tiba jadi Deket, mau liat fotonya? sebentar, nih" balasku sambil menunjukan fotonya yang ada di akun sosial dia pada mereka. "wah manis juga tuh tam, gaassss tam Pepet terus, semoga yang ini jodoh" kata bhismo. "amin, semoga deh Bim" balas ku.
Oh iya aku sampai lupa menjelaskan sosok orang yang kembali membuatku merasakan jatuh cinta.
Tania, posturnya tidak terlalu tinggi, sekitar 160-165CM dibandingkan denganku yang mencapai 180CM, kulitnya putih dengan rambut panjang sebahu, ditambah sifatnya yang ramah membuatku makin tertarik dengannya
dan setelah itu kami melanjutkan perbincangan lain, sesekali obrolan kami mengarah pada obrolan berat nan serius, sesekali juga obrolan kami berisi candaan yang membuat kami tertawa lepas. setelah selesai menikmati makanan & selesai mengobrol, akhirnya kami pun pulang ke rumah masing-masing. tidak terasa telah melewati beberapa bulan, hubunganku dengan Tania makin intens, beberapakali kami bertemu, oh iya Tania pun sudah diterima bekerja di salah satu perusahaan sebagai admin, dan Sabtu ini karena kami libur bekerja rencananya aku akan mengajaknya bertemu, aku putuskan untuk menyatakan perasaanku pada Tania.
Jujur perasaanku campur aduk, bagaimana jika perasaanku salah? bagaimana jika dia menolak ku? apa setelah menolak ku, kita ga akan ketemu lagi? ah ayolah tam, ini bukan kali pertama kamu menyatakan perasaan pada perempuan yang kamu suka, apapun hasil akhirnya kamu harus mengatakannya, begitulah caraku mencoba menguatkan hati agar tidak gugup. Akhirnya aku menghubunginya lewat WhatsApp.
"Tania, hari ini ada acara ga?" Dan tidak lama chat ku sudah dibaca olehnya, dan dia langsung membalasnya "engga kak, hari ini aku ga ada acara, kenapa kak?" ah sial, aku gugup, padahal kan aku sudah beberapa kali mengajaknya bertemu, kenapa sekarang aku malah gugup, ayo tam, kamu bisa! "aku mau ngajak kamu dinner, mau ga?" Jujur saat itu aku seperti orang payah yang baru pertama kali dekat dengan perempuan, Tania pun membalas chat ku "boleh kak, mau makan dimana?" Tak mau membuat dia menunggu, dengan cepat aku pun kembali membalas chatnya, "cafe kenyang selalu daerah Dago gmn?"
"Ok, boleh kak, kita ketemu disana jam 19.00 ya"
"Jangan ketemu disana, aku jemput aja gimana?"
"Boleh, tp apa ga ngerepotin kak?, jgn depan rumah ya kak, Kaka tunggu depan minimarket aja, nanti aku kesana"
"Engga ko ga ngerepotin, oke nanti aku kabarin kalau udah di depan minimarket ya"
Begitulah isi percakapan kami, aku pun bersiap untuk menjemput dia, beberapa lama aku memilih pakaian yang aku rasa cocok untuk malam yang spesial ini, aku pun sengaja berangkat lebih awal karena aku ingin membeli bunga dan boneka, aku simpan barang itu di tas ku agar dia tidak curiga, sekitar pukul 18.45 aku sudah di depan minimarket dekat rumah Tania, setelah aku chat dia via WhatsApp sekitar 5menit kemudian dia pun muncul, aku terpesona dengan penampilannya malam itu, dress putih yang dipakai olehnya plus dandanan yang natural nampak membuat nya semakin cantik.
"Udah lama nunggu ya kak? Maaf ya" kata Tania dengan senyuman manisnya. "Engga kok, baru juga 5 menit, mau jalan sekarang?" Balas ku, Tania pun membalas dengan anggukan, kami pun berangkat menggunakan motor kesayangan ku, Tania pun sempat bertanya kenapa aku bawa tas besar, namun aku beralasan tas itu berisi laptop yang sebelumnya ku titipkan di kostan Bhismo, sekalian aku bawa karena besok mau aku pakai untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda
Sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya kita sampai di cafe daerah Dago, aku memilih tempat ini karena kalau malam, area outdoor cafe ini mendukung untuk membuat suasana romantis karena area itu seperti taman yang dihiasi lampu2 taman, untungnya juga malam itu pun tidak terlalu ramai pengunjung, akhirnya kamu pun duduk di salah satu meja di area outdoor
Kami pun memesan makanan, Steak menjadi menu pilihan kami, dengan minuman jus sebagai penghilang dahaga, selesai makan, aku memulai pembicaraan "oh iya, gimana kerjaannya Tania? Lancar?"
"Alhamdulillah lancar kak, ya... Kadang ada pusingnya juga sih, tapi ya udah lah ya, dari pada pusing cari kerja hihihi, kakak sendiri gimana kerjaannya? Lancar" Tanya Tania.
"Syukur deh kalau lancar, aku jg Alhamdulillah lancar, kalau pusing kerjaan udh jadi makanan sehari-hari kali" jawab ku sambil tersenyum, kami pun mengobrol banyak, sampai pada satu titik "Tan, makasih ya udah mau dinner sama aku" aku mulai mencoba sedikit serius, "aku yang harusnya bilang makasih kak, Kaka udah mau ajak aku dinner hehehe" jawab Tania, aku mulai mengeluarkan bunga dan boneka dari dalam tasku, aku sebenarnya gugup pada malam itu, Tania pun seperti terkejut dan heran dengan boneka dan bunga yang aku keluarkan dari dalam tas, apapun hasilnya aku harus menyatakan perasaan ku malam ini, dengan sedikit gugup dan tangan yg mulai dingin, aku menyerahkan boneka dan bunga itu pada Tania sambil berkata "mmm... gini Tan, kita kan udah lama kenal, kamu mau ga jadi pacar aku?" Kataku
BERSAMBUNG GUYS
catatan penulis : hai reader, maaf ya udah lama banget ga update, aku janji mulai rajin update lg ya di tiap Minggunya, supaya ga ketinggalan, langsung klik "ikuti"
enjoy it :)
Jgn lupa juga follow IG aku @ panjinugrahapratomo