Chapter 02

Hari ini kejadian tak biasa terjadi di SMA Pradipta.Tiba tiba ada angin kencang yang hampir memporak porandakan seisi sekolah,namun angin itu bukanlah angin biasa melainkan angin yang sengaja dibuat oleh black shadow.

Black shadow si raja kegelapan dari kingdom dragness ,kini dia telah mengetahui keberadaan keturunan ke 3 dari kerajaan light kingdom yang akan mengancam keberadaannya.Oleh karena itu ia harus segera membunuh keturunan ke 3 itu sebelum semuanya terlambat.

Hal itulah yang membuat raja dan ratu mengirim putri mereka ke dunia lain untuk melindunginya."Astagaaaa bagaimana iniii!!!!"cemas Ratu,"kita bahkan belum menyiapkan metha untuk melawan black shadow tetapi ia sudah mengetahui keberadaan Metha"lanjut ratu,"Kita harus segera mengirim Metha ke academy crystal untuk mengasah kekuatan Metha"balas raja.

Disisi lain Metha yang melihat angin itu merasa muakk dan tertantang untuk menghentikannya,saat metha mengangkat kedua tangannya tiba tiba muncul lah sebuah cahaya biru dari tangannya."yahh cahaya apa ini yang muncul dari tangan ku???"bingung Metha,Namun ditengah kebingungannya itu ia melihat saat cahaya itu keluar dan mengenai angin tersebut sontak angin itu sedikit menghilang,ia pun mencoba berkonsentrasi penuh dan menghentakkan tangannya ke depan sampai muncul lah cahaya biru yang begitu besar dan akhirnya angin itu menghilang.

Seketika semua lega karena angin misterius itu sudah menghilang.Namun mereka juga dilanda kebingungan karena ada cahaya biru yang seolah olah menyerang angin itu hingga menghilang.

Disisi lain Metha sendiri juga bingung mengapa ia memiliki kekuatan seperti itu,"kekuatan apa ini??? siapa aku sebenarnya??? apakah mama dan papa serta kakak juga memiliki nya???kemana aku harus mencari tau dari semua pertanyaan ku ini???"gumam Metha.

Metha melihat ke kanan dan kirinya serta berharap tidak ada yang melihatnya melakukan hal seperti tadi."Untunglah Dewi Fortuna sedang berpihak kepada ku balkon sedang sepi"kata Metha dengan lega.

"Metha,methaa,methaa"panggil seorang perempuan dari jauh.Ya dia adalah Laras teman sebangku Metha yang mencoba akrab dengan Metha dari setahun yang lalu namun hasilnya nihil.

Metha yang melihat kehadiran Laras dari jauh hanya diam saja seolah tidak perduli dan tidak menjawab panggilan Laras."methaa Lo gpp kn??"tanya Laras dengan khawatir."seperti yang Lo liat gw gpp"jawab Metha dengan ketuss dan dingin."syukurlah Lo gpp,gw dari tadi nyariin Lo ...gw takut Lo kenapa² gara gara ada angin kencang tadii"sahut Laras dengan nada lembut dan perhatian.

"Udh gw bilang kn gw gpp,stop sok akrab Sma gw "jawab Metha dengan ketus."Mett Lo knp sii,gw dari dulu mencoba buat bertemen Sma lo tpi kok respon Lo kek gitu"sahut Laras."Mending Lo jauhin gw ,gw ga mau punya temen...ohh iyaa satu lagi stop buat sok akrab Sma gw" balas Metha dengan nada sedikit tinggi.

Laras yang mendengar pertanyaan Metha tadi sontak kagett dan tak tau lagi harus berbuat apa,karena ia hanya ingin berteman baik dengan Metha tapi susah sekali.

Metha berjalan meninggalkan Laras sendirian di balkon.Ia melihat ² suasana sekolah yang kacau akibat angin misterius tadi.

Ya itulah Metha seorang gadis yang sikapnya sedingin es dan tak banyak bicara jika disekolahan.Namun jika dirumah sikapnya seperti seorang balita berusia 4th yang terlihat manja dan ingin diperhatikan.