02

Ya sekarang adalah hari yang ditunggu-tunggu, hari yang pastinya sangat melelahkan. Ospek 3 hari lumayan akan menguras tenaga, jadi Humaira dan Eliza harus tetap semangat.

"Hai za" sapa Humaira

"Hai Ra"

"Ayo kita baris nanti dimarahin Kating lagi" ajak Humaira

"Selamat Pagi adik-adik" sapa Kating yang sedang bicara

"Pagi ka" jawab semua mahasiswa

"Perkenalkan nama saya Bima Wijaya kusuma, Saya selaku ketua BEM fakultas bla....bla"

Sekarang yang ditunggu-tunggu, kena bentakan dari Kating ni pasti.

"Disini siapa yang atribut nya tidak lengkap angkat tangan?" Tanya Kating keamanannya dengan ala2 bentakan

"Ok tidak ada yang angkat tangan, berarti semua pada lengkap Tapi jika temen kalian ada yang ketahuan tidak memakai atribut yang lengkap satu kelompok kena hukuman, disini saya lebih baik jujur dari pada nanti pas di cek oleh temen2 saya, salah satu dari kalian ketahuan hukumannya Doble"

Keadaan lapangan seketika ramai bagaikan pasar, setelah mendengar perkataan Kaka tingkat tadi

"Eh,,eh kalian pada lengkap ga?" Tanya ku pada temen2

Karena suara Humaira terlalu keras jadi terdengar lah oleh Kaka tingkat.

"Itu siapa yang pake kerudung lebar, tolong maju kedepan?" tunjuk Kaka tingkat ku

"Duh, aku takut lagi"ujar ku dalam hati

"Eh, maju. Lu ga punya telinga" bentak Kating

Akupun maju kedepan, dengan langkah takut. Aku harus berani.

"Perkenalkan Nama Lo dan Jawab pertanyaan gue. Apa si itu mahasiswa?" ujar Kating

"Nama saya Humaira Azizah, Mahasiswa

Sebagai Agent Of Change, mahasiswa sebagai agen perubahan dituntut bersifat kritis dan diperlukan implementasi yang nyata. Mahasiswa adalah garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat , mengembalikan nilai-nilai kebenaran yang dilakukan olehkelompok-kelompok elit yang hanya memetingkan dirinya dan nasib kelompoknya. Dan jangan sampai garda terdepan ini terikat oleh politik dan kepentingan kelompok, dan melupakanperanannya sebagai agen of changes. Dan Harapan bangsa terhadap mahasiswa adalah menjadi generasi penerus yang memiliki loyalitas tinggi terhadap kemajuan bangsa. Cukup sekian dari saya, wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakut.

"Beri tepuk tangan untuk Humaira" sahut Kating yang tadi marah2

hhhuuuffftt leganya..

"Kamu keren Humaira" kata Eliza

"Keren dari mana, orang aku deg2an gini" jawab Humaira

"Udah nanti lagi ngobrol nya Ra, takut dimarahin" ujar Eliza

Tidak terasa siang berganti sore, semua ingin cepat2 rebahan dan mandi. Badan ini sudah bau keringat dan sangat lengket.

"Teman-teman jangan lupa, besok kalian harus bawa apa yang saya katakan tadi ok"

"Baik ka" jawab serempak

"Dalam hitungan ke tiga kalian harus meninggalkan lapangan ini, 1 2 3 BUBAR"

Semua mahasiswa berlari-lari untuk meninggalkan lapangan tersebut.

"Huhu,hah, huufftt" Humaira dan Eliza sudah sampai parkiran motor, mereka berdua duduk di tempat satpam merasa sangat lelah karena habis lari.

"Ra, aku pulang duluan ya" pamit Eliza

"Yasudah hati2 ya za"

"Oke, kamu juga"

Humaira Masih menunggu ojolnya dateng, Humairaa mundur mandir karena si ojol lama datengnya.

"Bruk" Humaira menabrak seseorang

"Astagfirullah, Maafin saya ya pa. Saya tidak sengaja"pinta Humaira sambil memunguti buku yang berjatuhan

"Oh tidak apa-apa, untuk tidak banyak bukunya" kata si bapa menatap penuh dengan ke kaguman terhadap maira.

"Sekali lagi maafin Humaira ya pa"

"Iya tidak apa-apa" sahut bapa, pa dosen itupun pergi tapi tidak melanjutkan perjalanan nya. Ia menatap maira penuh arti, pa dosen menunggu maira naik ojek nya.

"Akhirnya si ojol dateng juga" Humaira jalan sambil menggerutu

"Mba Humaira ya" tanya si ojol

"Iya pa, saya Humaira" ujar ku

15 menit kemudian, Humaira sampai dirumah dan ia langsung membuka gerbang pintu rumahnya. Saking lelahnya ia terburu-buru.

"Assalamualaikum. Umi, Humaira pulang" salam Humaira dengan wajah lesu.

"Walaikumussalam, kenapa kamu ra?" tanya umi.

"Maira cape umi"

"Yasudah, istirahat sana. Sudah solat belum na?"

"Belum mi, ni mau wudhu"

Humaira pun beranjak ke kamar untuk solat .. setelah solat, Humaira mempersiapkan untuk esok hari. Awalnya maira ingin rebahan tapi sebentar lagi magrib jadi Humaira menunda rebahan nya dengan mempersiapkan barang2 untuk besok.

"Aduh aku lupa, belum punya nomer Eliza" Humaira pun mencari akun FB atau ig nya Eliza. Setelah 15 menit mencari, akhirnya ketemu juga akun si Eliza.

"P"

"Eliza"

"Ini aku maira"

"aku lupa ga minta nomer kamu" hehe aku spam chat ke si eliza, Untung online tuh si Eliza.

"Iya maira"

"ni nomer aku, 085xxxx"

"Ok makasih Eliza"

Akupun segera menghubungi si Eliza, karena aku tidak tahu nama lain dari bahasa ospek ini

"Hallo Eliza" sapa maira

"Iya Ra" jawab Eliza

"Za kasih tau aku donk nama lain yg disebutin sama Kating itu"

"Bentar ya, aku ambil bukunya dulu"

"Ni 1 pertama teh gelas, ke dua Aqua, ke tiga susu indomilk, 4 cabe,bawang, tomat, terakhir terasi"

"Sumpah za itu aneh banget ih, kamu tau dari mana" tanya maira dengan penasaran

"Aku di kasih tau sama sodara aku, dia salah satu dari panitia mereka tapi jangan kasih tau siapa2 ya"

"Wah, keren kamu za. Makasih banyak ya, maklum aku ga pernah ospek"

"Iya sama-sama, emang kamu sekolah dimana sampe ga ada ospek" Tanya Eliza penuh dengan penasaran

"Aku pesantren za, mana ada pesantren ngadain kaya gituan" jawab Humaira

"Oalah ok deh"

"Yaudah deh, udah dulu ya za. Aku mau siapin buat besok"pamit Humaira

"iya bye"

#Adzan

"Alhamdulilah azan, sebaiknya aku solat dulu. Setelah itu bantu umi"

10 menit pun telah usai, akupun turun untuk bantu umi.

"Umi, udah solat"tanya ku

"Belum na" jawab umi

"Yasudah sini, biar Humaira aja yg siapin ke meja makan. Umi solat dulu"

"Ok, umi solat dulu ya na" umi pun ke kamarnya untuk melaksanakan solat magrib.

Aku sangat serius dengan pekerjaan ku sampai Abang ku pulang pun tak mendengar.

"Dddoorr" Abang ku membuat adenya terkejut.

"Astagfirullah Abang, aku kaget tau" jawab ku dengan kesal.

"Kamu dari tadi Abang udah bilang assalamualaikum, engga jawab2 bahkan engga denger" sahut Abang

"Orang, maira lagi serius buat siapin makan malem" omel maira

"Oalah kamu mau di seriusin de" tanya Abang

"Umiii, maira mau diseriusin ni katanya" teriak Abang ke umi.

"Bukan itu Abang iishh, aku lagi siapin makanan tau" jawab maira dengan muka ketus.

"Sudah2 jangan berantem" lerai umi

"Abisnya umi, Abang bikin aku kaget untungnya aku enggak latah jadi orang" ujar Humaira dengan wajah kesal.

"Abang, cepetan minta maaf sama adenya"titah umi

"Aku kan engga salah umi, udah bilang assalamualaikum ko" sergah Abang pun ga mau ngalah

"Udah Abang minta maaf aja"

"iya..iya umi. De, Abang minta maaf ya atas kesalahannya abang tadi" dengan wajah melas.

"Engga ah, Abang engga ikhlas minta maaf nya" kata maira

"Astagfirullah ade, Abang ikhlas minta maaf nya tau"

"Ikutin ade ya, ade ku yang cantik, baik hati, Soleha maafin abang kamu yang nyebelin ini ya" dengan wajah antusias

"Hhuufffttt, Humaira ade abang yang cantik, baik hati, Soleha maafin abang yah" pinta abang dengan wajah di buat2nya itu.

"Iya Abang ku sayang" kata maira

"Yasudah sana ahmad mandi, solat setelah itu kita makan" titah umi

"Abang solat mah udah umi tadi di masjid pinggir jalan" sahut Ahmad

"Yasudah mandi" abangpun pergi ke kamarnya untuk mandi.

"Assalamualaikum Umi, ade, abang, Abi pulang" salam Abi

"Walaikumussalam Abi" jawab umi dan maira. Umi dan maira mencium tangan Abi.

"Abi sudah solat" tanya umi

"Alhamdulilah Abi sudah solat umi" jawab Abi

"Yasudah, mandi gih bi" titah umi, Abi dan umi pergi ke kamar .

Beberapa menit kemudian, semua selesai mandi dan kita akan makan malam bersama. Kami makan dengan keadaan sunyi dan diam, 15 menit kami telah menyelesaikan makanan kami. Aku dan Umi segeramembersihkan piring kotor, setelah itu aku izin ke Abi untuk pergi ke warung buat persiapan besok.

"Abi, aku izin ke warung ya buat beli persiapan besok" Izin maira.

"Yasudah jangan lama-lama ya de"

"iya Abi"

Tak terasa sudah pukul 10 malam, aku harus tidur agar besok tidak kesiangan.