Wah ini adalah hari terakhir ospek. Pasti hari ini sangat melelahkan, disuruh bawa celana training.
"Teman-teman gimana, masih semangat kalian semua" tanya si Mc
"Masih" jawab kami serempak
"Ok acara terakhir kita adalah outbound, kalian pada bawa training. Kita akan melakukan nya di lapangan. Kalian ingin mendapatkan sertifikat kalian harus bisa di tahap terakhir ini ok" kata si Mc
"Ok ka"
Kalian ... bla...bla " Kating itu menjelaskan peraturan yang harus dilakukan.
kita mulai dari kelompok 1 ..
"tahap terakhir buat dapet sertifikat itu kalian harus maju ke depan dengan cara merangkak atau dengan duduk . Terserah kalian pokonya buat baju kalian kotor, jika tidak kalian tidak mendapatkan sertifikat ini"
Satu-persatu, masing-masing kelompok sudah mendapatkan sertifikat. Kelompok mereka yang sudah selesai, sudah waktunya untuk ganti baju dan bersih-bersih.
Setelah di berikan waktu 1 jam, mereka pun sudah berkumpul di lapangan dengan keadaan bersih.
Teman-teman kalian pindah ya tempat nya buat acara penutupan, di aula ya tempat nya" kata Kating keamanan
"Selamat siang temen-temen, kita bertemu kembali ditempat yang sangat sejuk dan bikin ngantuk ini. Temen-temen gimana rasanya kalian sudah mendapatkan sertifikat yang berharga ini, senangkah, sedih, terharu, atau cape" tanya Mc
"Semuanya" jawab kami serempak
"Oh ya, ada hadiah ni buat menampilan kemarin kalian. Siapa ya kira-kira pemenangnya"Tanya Mc
"Yasudah seperti nya kalian sudah tidak sabar dengan hadiahnya"
"Kita mulai, untuk juara 3yel di raih oleh kelompok.... 1 untuk ketua kelompok tolong maju kedepan, beri tepuk tangan" prokk..prokk👏👏
"Juara ke 2 di raih oleh kelompok...6" prokk..prokk👏👏
"Juara 1 di raih oleh kelompok ... 2" prokk..orok 👏👏
" perlombaan kedua, juara 3 di raih Kelompok... 5"
"Juara 2 di raih oleh kelompok 8
"Juara 1 di raih oleh Keluarga 3" prokk..prokk👏
"Kelompok terbaik di raih oleh kelompok ..... 3" prokk..prokk👏👏
"Acara selanjutnya adalah penutupan akan saya alihkan kepada Mc formal"
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, Yang terhormat... acara selanjutnya adalah penutupan yang akan di tutup oleh bapa dekan, untuk waktu dan tempat kami persilahkan"
...
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh" salam pa dekan
"Selamat siang anak-anak ku sebagai penerus bangsa, gimana kabar kalian dengan 3 hari kemarin. Lelah, senang, semoga lelahnya kalian bisa membuat Indonesia bangga terhadap kalian..."
"Saya sebagai dekan di Fakultas keguruan akan menutup acara penyambutan mahasiswa-mahasiswi tahun 2019, acara ini resmi di tutup..tok.tok" pa dekan sambil mengetuk palu kayu sebagai tanda peresmian.
"Acara selanjutnya adalah foto bareng para dekan, wakil dekan, para dosen dan sejajarannya"
1 .. 2 .. 3 ciiizz
Pa dekan dan sejajarannya meninggal kan tempat..
" Temen-temen tidak terasa 3 hari ini kita lewati bersama-sama, saya selaku MC minta maaf atas kesalahan, kekurangan saya sebagai MC dan maafkan temen-temen saya, rekan-rekan saya, yang sudah memarahi bahkan bentak kalian. Kami ucapkan terimakasih atas perhatiannya, selamat datang di kampus baru" yyeeyyy tepuk tangan yang sangat meriah👏👏👏👏
"Wah ternyata Kita selesai juga ya walaupun cape tapi seneng punya banyak temen" ujar Reza
"Iya eza bener" sahut intan
"Oh ya temen2 save nomer aku yah" kata maira
"Iya semua akan aku save" jawab Eliza
"Ok..ok..ok"
"Kita foto bareng yu"Ajak Fitri
"Yuk, buat memorian"
akhirnya banyak juga ni foto..
"Ayo Ra kita pulang" ajak Eliza
"Yo" sahut maira
"Temen-temen aku sama maira pulang duluan yah" pamit eliza
Sesampainya di parkiran, maira melihat ada ibu-ibu di tengah jalan ingin menyeberang tapi ada motor ngebut dan kencang. Maira pun menolong ibu-ibu itu, ibunya selamat tapi tidak dengan maira dia tertabrak oleh motor. Maira pun pingsan dengan lumuran darah.
"Humaira" Jerit Eliza sambil menangis meraung..
"Maira bangun Ra, bangun ra"
"Ibu tidak apa-apa" tanya Eliza.
"Saya tdak apa-apa"
"Bu teman saya pingsan Bu, tolong Bu"
"Sebentar na, saya telfon ambulance dulu" dengan suara bergetar.
Suara sirene menggelegar di sepanjang jalan, maira di angkat ke ambulance, di dalam ada Eliza, dan ibu-ibu itu
"Maira tolong kamu harus kuat, aku ga mau kehilangan kamu ra.. bangun Ra ayo" Tangisan Eliza pecah, Eliza dipeluk oleh ibu itu.
"Sabar na, berdoa sama Tuhan semoga maira selamat, maira gadis yang kuat"
Ambulance sudah sampai dirumah sakit.. Maira masuk ke ruang UGD untuk di periksa oleh dokter.
"Ini mba tas temennya, tolong segera hubungi orang tua nya" kata suster
"Terimakasih ya sus"
..
"turut..tuut.. Assalamualaikum dengan siapa ini" salam umi maira
"Saya Eliza Bu, temennya maira" Jawab Eliza
"Kanapa na"tanya umi
"Maira kecelakaan bu"
"Astagfirullah, ko bisa"dengan wajah kaget dan menangis
"Nanti Eliza jelasin Bu, ibu tolong segera kesini. Pihak rumah sakit menunggu kedatangan ibu, rumah sakit pelita..."
"yasudah saya akan segera Kesana, assalamualaikum"
..
tuut..tutt
"Abi mana si engga di angkat telfon nya" Umi sambil menangis
Turut..ttuutt
"Assalamualaikum, Abang kamu dimana na" umi tidak bisa berhenti menangis.
"Wa'alaikumussalam, umi kenapa ko nangis" tanya Abang
"Ade mu kecelakaan nak, cepet Dateng ke rumah sakit pelita... Jemput Abi na sekalian umi telfon ga di angkat.
"Iya umi Abang Kesana"
Umi sampai dirumah sakit.
"Suster ada namanya Humaira Azizah" tanya umi
"Ada Bu, diruang UGD. Ruangan nya sebelah kanan ya Bu." jawab suster
"Terimakasih ya sus" umi segera ke ruangan UGD, di sana ada Eliza dan ibu itu sedang duduk dengan keadaan menangis.
""Assalamualaikum" salam umi
"Wa'alaikumussalam"jawab si ibu itu
"Gimana keadaan maira Bu, na?" tanya umi
"Dokter belum keluar Bu, maira masih di tangani sama dokter" jawab Eliza
"Yasudah kita berdoa yah semoga maira baik-baik saja"
Abi dan Abang maira datang, umi segera memeluk Abi.
"Gimana keadaan maira mi" tanya Abi
"Masih ditangani oleh dokter bi"
"Kamu temennya Humaira" tanya Abang
"Iya ka"
"Coba jelaskan apa yang sudah terjadi"
"Saya dan maira sudah waktunya pulang. "Ketika saya ingin mengambil motor, maira pesen ojek online. Maira melihat ibu-ibu ingin menyeberang dan ibu-ibu itu hampir ketabrak motor Karena motor itu sangat kencang maira pun lari dan menolong ibu-ibu itu. Maira pun tertabrak"jelas Eliza
"Maaf kan saya Bu, pa, na karena Humaira menolong saya maira jadi masuk ke rumah sakit" sambil menangis sungguh menyesal sudah membuat maira celaka.
"Tidak apa-apa Bu, ini juga namanya musibah kita tidak tahu kapan itu datang. Kita tidak boleh menyesali apa yang sudah di atur oleh Allah Bu" kata umi
"Bener Bu, yang sudah istri saya ucapkan tadi. Sekarang kita berdoa semoga maira cepet sembuh"
Dokter keluar dari ruang UGD
"Maaf Bu pa, anak ibu dan bapa kekurangan darah. kebetulan rumah sakit disini ke habisan stok darah"
"Yasudah dok ambil darah saya, darah saya sama dengan maira" kata abi
Abi dan dokter pun segera keruangan untuk transfusi darah.