Keesokan harinya, Eliza datang membawa kabar gembira untuk disampaikan kepada Humaira.
"Wah pasti maira senang, karena kami berdua satu kelas yang sama" ucap Eliza, Eliza segera pergi menuju rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Eliza segera ke kamar rawatnya maira.
Tok..tok..tok
"Mairaaaa"teriak eliza sangat antusias
"Za, Kamu kenapa" tanya maira
"Kamu harus tau, kabar gembira apa yang aku bawa" kata Eliza
"Apa za" jawab Maira tidak sabar
"Emm kasih tau engga ya"canda Eliza
"Ayo donk za, jangan membuat aku penasaran"Rajuk maira
"Ra, kita.....satu kelas"teriak Eliza
"Huufftt kirain aku kenapa za" jawab maira lesu
"Kamu enggak seneng, kamu sama aku satu kelas"
"Seneng malah banget, biasa aja za kasih tahu nya" Eliza hanya menyengir kuda.
"Orang tua sama abang kamu kemana Ra?" tanya Eliza
"Merek pergi sebentar, Umi pulang, Abi ke kantor, Abang kerja"Eliza hanya mengangguk kan kepala.
"Za aku bosan di kamar terus"Rajuk maira
"Kamu harus banyak istirahat Ra"
"Za, ke taman rumah sakit yu"ajak maira
"Emang nya kamu boleh keluar Ra?" tanya maira
"Boleh cuma ke taman" Humaira dan Eliza menuju ke taman rumah sakit, udaranya sangat sejuk, nyaman. Kami berdua sangat menikmati angin sejuk ini, sampai ada yang memanggil kita tidak mendengar.
"Maira, Eliza" sapa seseorang tapi maira dan Eliza tidak mendengar sapaan Sese itu, seseorang itu menepuk bahu mereka berdua baru mereka berdua menyadarkan bahwa ada yang memanggil.
"Eh bapa" sapa Eliza
"Ngapain kalian di sini" tanya pa Aldi
"Cari angin pa, maira bosen katanya" jawab Eliza sambil melirik maira. Suasana Berubah menjadi canggung.
"Yasudah saya ikutan ya duduk disini" kata Aldi
"Oh ya pa, silahkan" Eliza menggeser duduknya sedikit.
"Kamu sudah baikan maira" tanya pa Aldi
"Alhamdulillah sudah pa" jawab maira
"Ra, sudah mulai panas ni tempat nya. Ke kamar yu" ajak Eliza, maira hanya mengangguk kan kepala bahwa ia setuju.
"Ayo pa ikut kami masuk ke dalam" ajak maira
Mereka menuju ke kamar rawatnya maira.
"Ra, aku laper. Aku mau ke kantin dulu yah" pamit eliza
"Jangan za, aku dan pa Aldi kan bukan muhrim. Tidak boleh berduaan kalau bukan muhrim walaupun dosen sama mahasiswa" sergah maira dengan lembut tapi tegas. Pa Aldi pun sangat takjub dengan jawaban maira.
"Ayolah Ra, aku tidak akan lama ko" Rajuk Eliza
"Yasudah tapi tolong bukalah pintu nya" pinta maira
"Ok" Eliza pertama meninggal maira dan pa Aldi.
"Ra, tadi kata kamu kita bukan mahram yah" tanya balik pa Aldi.
Maira hanya mengangguk kan kepala.
"Yasudah kita bikin jadi mahram yu" canda pa Aldi terlihat serius.
"Bapa becanda nya bisa saja" ujar maira
"Saya sedang tidak becanda Humaira" sahut pa Aldi, maira hanya diam tak bisa berkata apapun dengan pernyataan nya pa aldi.
"Saya suka sama kamu dari awal, kamu nabrak saya" sambung pa Aldi
Tok..tok Umi dan Abang datang.
"Hhuufffttt akhirnya ada umi sama abang" batin maira
"Assalamualaikum" salam umi dan abang
"Wa'alaikumussalam" jawab maira dan pa Aldi
"Ko cuma ada pa Aldi sama maira aja" tanya umi
"Eliza lagi ke kantin mi, katanya dia laper" jawab maira.
Tok..tok.. Eliza Datang dengan wajah gembiranya mungkin karena dia sudah kenyang.
"selamat siang ibu, ka" sapa Eliza
"Wah abis dari mana kamu eliza?"Tanya umi maira, seperti di interogasi
"Maaf Bu, tadi Eliza habis dari taman terima telfon mamah. tadinya mau ke kantin tapi ga jadi karena mamah telfon" jawab Eliza dengan panjang lebar
"Oh, kirain habis dari mana"sahut abangnya maira.
"Yasudah kamu sudah makan Ra" tanya umi ke maira
"Belum umi" Seperti nya pa aldi ingin pulang sudah mendekati umi dan abang.
"Ibu, mas. Saya mau pamit pulang, karena sudah di tunggu sama ibu minta dijemput" pamit pa Aldi
"Oh, yasudah terimakasih ya pa Aldi sudah menjenguk Ade saya" kata abang, pa Aldi hanya senyum dan mengangguk. Pa Aldi pun segera pergi dari kamar rawatnya Maira.
"Eliza kamu sudah makan na?" tanya umi
"hehehehe" Eliza hanya tersenyum tandanya ia belum makan.
"Ni na, umi tadi belikan sengaja buat kamu" Umi mengulurkan makanan nya ke Eliza, Eliza menerima dengan senang hati.
"Makasih ya mi" ucap Eliza, umi tersenyum.
"Mau makan sendiri atau umi suapin" tanya umi
"Sendiri aja deh mi"Ujar maira, Maira dan Eliza makan dengan lahap.
Mereka telah menyelesaikan makanan nya.
"Mi, maira bosan disini. Kapan maira pulang?"tanya maira
"Tanya Abang mu, boleh atau engga" Titah umi.
"Bentar ya, abang tanya dulu ke dokter yang nangani kamu ya de" Abang pun keluar dari ruangan maira, ia ingin menanyakan ke dokter yang menangani maira. Apakahmaira boleh pulang atau tidak.
tok..tok..
"Permisi dok"