Sup Tonik (3)

"Apa? Ada apa?"

Gu Qingqing masih dalam kondisi setengah bermimpi dan setengah bangun. Bahkan, ia masih belum sempat bereaksi terhadap apa yang telah terjadi. Namun, Leng Sicheng yang berada di hadapannya mulai menyerangnya seperti harimau kelaparan.

Kedua orang yang awalnya masih berbaring miring mendadak berpindah posisi. Gu Qingqing ditindih di bawah Leng Sicheng dalam sekejap. Mata Leng Sicheng begitu dingin dan tajam, lalu ia bertindak dengan cepat dan ganas.

"Aku, aku tidak…" Gu Qingqing ingin membantah, tetapi kakinya sekarang masih melilit kaki Leng Sicheng. Tangan kirinya juga masih melingkari leher Leng Sicheng dan bahkan tangan kanannya masih memegang tenda Leng Sicheng.