Pemandangan yang Sudah Terlewat (1)

"Untuk perjamuan sebesar ini, aku bahkan tidak diundang setelah pembukaan. Aku khawatir ini tidak terlalu baik, kan?"

Terdengar suara tawa, lalu pintu utama aula perjamuan yang didorong terbuka dalam sekejap. Gerakan ini membuat ruang perjamuan yang awalnya masih gelap mendadak menjadi terang benderang karena lampu langsung menyala.

Di tengah ruang aula perjamuan, Leng Sicheng mengenakan setelan abu-abu gelap bermerek Armani yang dipilih dengan cermat. Setelan itu dipadukan dengan rompi hitam, dasi coklat kemerahan, dan bros berlian yang berkilau indah di dadanya. Gaya rambutnya terlihat menawan dan tampan. Ditambah dengan alisnya yang sedikit terangkat serta sudut bibir dan dagu yang juga terangkat, kehadiran Leng Sicheng benar-benar memancarkan cahaya ke seluruh tempat!