Sebuah Surat Pernikahan (10)

Begitu Leng Sicheng mengatakan kata 'Kakak Ipar' itu, bukan hanya Nie Zhining yang tercengang. Bahkan Xu Zipei yang keluar dari mobil dengan mengenakan kacamata hitam juga membeku sejenak.

Ini bukan pertama kalinya Xu Zipei berhadapan dengan Leng Sicheng dan Gu Qingqing yang berdiri bersandingan dengan identitas suami dan istri. Ia mengalihkan pandangannya pada lengan Leng Sicheng yang melingkari pinggang Gu Qingqing dengan sangat terbiasa. Tubuh Xu Zipei menjadi sedikit kaku.

Meskipun rias dan pakaian Gu Qingqing sangat sederhana saat ini, dan meskipun ekspresi Leng Sicheng tetap mulia dan tenang, jelas bahwa aura kedua orang yang berdiri bersandingan ini tidak cocok sama sekali. Tetapi, mereka malah secara samar memancarkan kesan sebagai pasangan laki-laki berbakat dan gadis cantik.

Xu Zipei segera tersadar kembali dan maju ke depan dengan tersenyum sambil menyapa, "Sicheng, Qingqing."