Kebenaran dan Palsu (1)

Begitu melihat Gu Qingqing menundukkan kepalanya dengan malu sambil berkata dengan suara lembut, tidak tahu kenapa, jadi teringat sebuah pepatah terkenal, "Pada saat menundukkan kepala dengan lembut, terlihat seperti bunga teratai cantik yang tidak bisa mengalahkan sejuknya angin".

Melihat Gu Qingqing seperti ini, Leng Sicheng tidak ingin pergi lagi.

"Istirahatlah terlebih dahulu." Setelah beberapa saat, ia menekan Gu Qingqing ke tempat tidur dan memakaikan selimut untuknya, "jika kamu ingin aku kembali lebih awal malam ini, kamu juga harus mengumpulkan energi. Jangan seperti kemarin, baru saja melakukannya 2 kali, langsung bersikap lemah dan tidak ingin bergerak. Akhirnya harus aku yang melayanimu."