Ketegangan Yang Mendahului Konflik (6)

Di dalam ruangnya, Lin Zhouyi menerima dokumen yang diberikan Gu Qingqing seraya tersenyum, "Nona Gu, sebenarnya tadi .…"

"Presiden Lin, maaf. Karena membantuku bicara, Xu Zijin jadi ikut menghinamu, aku benar-benar minta maaf." Gu Qingqing sepertinya sangat marah. Wajahnya masih tegang, pipinya merah, ia tampak berdiri tegas. 

"Tidak apa-apa, sebenarnya ...." Apa yang dikatakan Xu Zijin juga tidak salah, Lin Zhouyi memang memiliki niat untuk mendekati Gu Qingqing. 

Tapi ada sisi baiknya juga dengan keonaran yang dibuat Xu Zijin tadi. Setidaknya kedepannya jika Lin Zhouyi dekat dengan Gu Qingqing, orang lain tidak akan mencurigai mereka. 

"Presiden Lin?" Gu Qingqing sedikit bingung, namun Lin Zhouyi hanya tersenyum, "Maksudku kamu tidak perlu marah padanya sampai seperti itu."

Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, namun tidak menanggapinya dengan serius.