Kesempatan Terakhir (16)

Kadar alkohol baijiu yang tinggi membuat Leng Sicheng, yang meskipun memiliki toleransi alkohol yang bagus, mulai terasa pusing setelah botol kedua. Namun setelah istirahat sebentar, lalu mengelap mulutnya, Leng Sicheng pun kembali berkata, "Ayah, Qingqing sudah menikah denganku. Sedangkan aku sebagai suami Qingqing, selama tiga tahun ini aku tidak memperlakukannya dengan baik, tapi kedepannya aku pasti akan berubah."

Setelah mengatakan kata-kata ini, Leng Sicheng membuka lagi botol ketiga dan ingin meneguknya sampai habis. Gu Qingqing terkejut, ia pun maju dan menghentikan tindakannya, "Sicheng, sudah cukup, jangan minum lagi."

Ketika Gu Qingqing menarik tangan Leng Sicheng, isi di dalam botol anggur hanya tersisa sedikit. Leng Sicheng melihat Gu Qingqing, kemudian ia pun menuang sisa anggur itu ke tanah.

"Maaf, maaf."

Kata maaf pertama untuk Ayah Gu, dan yang kedua untuk Gu Qingqing.